Cabai dan Bawang Biang Inflasi di Sumsel, Pancaroba Jadi Kambing Hitam

Stok cabai dan bawang saat ini aman

Palembang, IDN Times - Laju inflasi di Sumatra Selatan (Sumsel) mengalami kenaikan 0,89 persen Juni 2022. Kondisi ini terjadi lantaran kenaikan harga cabai merah, bawang merah, cabai rawit dan tomat yang bergerak naik.

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel mencatat, kondisi kenaikan harga cabai hingga bawang terjadi dipengaruhi tiga faktor. Pertama musim pancaroba, dan kedua jadwal panen di setiap daerah berbeda-beda, dan terakhir kegagalan panen di sentral produksi.

"Hal ini lah yang membuat pasokan ke pasar sempat terganggu. Sejauh ini bawang merah dan cabai harganya bergerak fluktuatif," ungkap Kadis DKPP Sumsel, Ruzuan Efendi, Sabtu (2/7/2022).

Baca Juga: Gedung 3 Lantai Sekolah di Palembang Ambruk, Buruh Bangunan Meninggal

1. DKPP Sumsel klaim stok cabai dan bawang aman

Cabai dan Bawang Biang Inflasi di Sumsel, Pancaroba Jadi Kambing Hitamcabai merah (pexels.com/Artem Beliaikin)

Ruzuan menjelaskan, selain ketiga faktor, ada faktor lain yang berpengaruh yakni, hari raya Idul Adha. Kondisi ini menyebabkan harga di pasaran menjadi fluktuatif. Pihaknya meminta masyarakat tak panik, sebab kondisi stok bawang, hingga cabai di Sumsel cukup.

"Ketersediaan kita cukup. Kalau dikatakan saat ini kebutuhan cabai dan bawang kita kekurangan, tidak juga," jelas dia.

2. Ajak masyarakat tanam cabai di rumah

Cabai dan Bawang Biang Inflasi di Sumsel, Pancaroba Jadi Kambing HitamKadis DKPP Sumsel Ruzuan Efendi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kondisi fluktuatif harga jelang hari raya keagamaan sudah terus berulang setiap tahunnya. Untuk mengatasi itu, Pemprov Sumsel tengah menggagas Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dari rumah tangga.

Ruzuan menjelaskan, dari 81.000 target sasaran rumah tangga, baru 5.000 rumah tangga yang mengikuti gerakan ini.

"Untuk membuat sentral industri, kita mungkin kekurangan lahan dan tempat. Tapi dengan program GSMP ini masyarakat tak kesulitan mendapat cabai, dan tak lagi ketergantungan dengan pasar," jelas dia.

3. Cabai sentuh Rp130.000 dipasaran

Cabai dan Bawang Biang Inflasi di Sumsel, Pancaroba Jadi Kambing Hitamilustrasi komoditas cabai di pasar tradisional. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Selama ini Sumsel merupakan wilayah yang dapat memenuhi kebutuhan cabai sendiri. Untuk di Sumsel produksi cabai dan konsumsi seimbang. Total produksi cabai merah di Sumsel mencapai 2.578 ton dengan luas tanam 7.094 hektare (ha). Namun, ketika kondisi tak menentu, Sumsel tetap mengandalkan pasokan dari Bengkulu, Padang dan Pulau Jawa.

Sedangkan bawang, meski memiliki sentra produksi belum dapat mencukupi kebutuhan daerah. Untuk bawang, Sumsel biasa mendapat pasokan dari Brebes.

"Sekarang kita harus rubah mindset masyarakat, dari pembeli ke penghasil. Kalau bisa ditanam sendiri, nantinya barang di pasar akan turun dengan sendirinya," tutup dia.

Hingga hari ini, harga cabai di beberapa pasar di kota Palembang mencapai Rp100.000 hingga Rp130.000 per kilogram. Sedangkan untuk bawang Rp60.000 sampai Rp80.000 per kilogram.

Baca Juga: Menpora Umumkan Jakabaring Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya