Musi Banyuasin, IDN Times - Sumur minyak ilegal atau Ilegal drilling kembali meledak di Desa Kaban 1, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Kejadian itu mengakibatkan ledakan dan membuat asap hitam pekat membumbung tinggi.

Kapolres Musi Banyuasin (Muba), AKBP Alamsyah Paluppesy, membenarkan kejadian ini dan masih berupaya memadamkan api di lokasi kebakaran bersama aparat desa setempat.

"Benar kejadian kebakaran terjadi sore tadi. Saat ini tim masih mengupayakan proses pemadaman api agar tidak meluas ke lahan lain," ungkap Alamsyah kepada IDN Times, Senin (11/10/2021).

Peristiwa ledakan sumur minyak ilegal ini sudah berulang kali terjadi. Dalam sebulan terakhir, setidaknya sudah ada tiga ledakan sumur minyak ilegal di wilayah Sanga Desa. Peristiwa pertama terjadi pada 9 September 2021 lalu yang mengakibatkan tiga warga meninggal dunia.

Lalu kejadian kedua terjadi pada 5 Oktober lalu, dan terbaru sore hari ini. Alamsyah mengungkap, dirinya belum dapat memberi keterangan mengenai kejadian kebakaran hari ini lantaran tim masih bekerja di lapangan.

"Untuk pelaku masih kita dalami lagi, tim masih di lapangan," jelas dia.

Belum diketahui apakah kejadian ini kembali memakan korban. Menurut Alamsyah, pihaknya sudah mengingatkan masyarakat agar tidak mengebor minyak secara ilegal. Sebelumnya juga, Polda Sumsel telah menutup 1.000 sumur minyak ilegal di Bumi Serasan Sekate.

Untuk Luasan lahan yang terbakar, pihak Polres Muba maupun pejabat Sanga Desa pun belum mengetahui berapa luas lahan yang terbakar. Diduga, kejadian ini berada di lahan milik warga setempat.

"Saya belum tahu soal ledakan itu, memang informasinya demikian. Saya masih di Sekayu, baru mau balik ke Sanga Desa," ungkap Camat Sanga Desa, Hendrik.

Baca Juga: Pemilik Sumur Bor Ilegal yang Meledak di Musi Banyuasin Ditangkap

Baca Juga: Kapolda Sumsel Soroti Sebab dan Dampak Tambang Ilegal Menjamur