Bocah SD di Muba Jadi Korban Peluru Nyasar Sepulang Sekolah

Peluru diduga berasal dari senjata api rakitan

Musi Banyuasin, IDN Times - RSA (10) bocah yang masih duduk di bangku SD Randik, Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan (Sumsel), terus-terusan meringis kesakitan. Ia menjadi korban peluru nyasar yang menembus kulit hingga bersarang di tangan kirinya.

RSA harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu agar bisa mendapat pertolongan, Selasa (21/12/2021).

"Diduga korban tertembak peluru nyasar. Kita belum mengetahui dari mana asal peluru itu. Namun saat dicek sebelum dikeluarkan, memang ada peluru di tangan kanan korban," ungkap Kepala Sekolah SD Randik Muba, Afrian Hardian, Rabu (22/12/2021).

1. Korban tertembak saat di atas motor

Bocah SD di Muba Jadi Korban Peluru Nyasar Sepulang SekolahIlustrasi Penembakan (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelum kejadian peluru nyasar, korban dijemput orangtuanya pulang ke rumah dari sekolah. Ia dijemput menggunakan motor. Namun saat sampai di kawasan Masjid Baitul Hasanah Griya Randik, Kelurahan Kayu Are, Kecamatan Sekayu, korban tiba-tiba meringis kesakitan.

"Setelah dicek tangan kirinya sudah keluar darah," ujar dia.

Baca Juga: Dalam 2 Pekan, 4 Warga Sumsel Tertembak Peluru Nyasar 

2. Korban diduga tertembak peluru senpira

Bocah SD di Muba Jadi Korban Peluru Nyasar Sepulang SekolahIlustrasi Penembakan (IDN Times/Arief Rahmat)

Warga setempat langsung berdatangan setelah mendengar jerit kesakitan korban. Mereka memberikan pertolongan pertama dengan mengeluarkan selongsong peluru yang menancap di tangan korban.

"Kemungkinan itu peluru senapan angin. Karena sangat mudah dikeluarkan oleh warga yang menolong. Setelah itu korban dibawa ke rumah sakit," jelas dia.

3. Polisi menunggu laporan keluarga

Bocah SD di Muba Jadi Korban Peluru Nyasar Sepulang SekolahIlustrasi kekerasan anak (IDN Times/Mardya Shakti)

Kapolsek Sekayu, AKP Robi Sugara, membenarkan kejadian peluru nyasar tersebut. Mereka sedang menunggu laporan resmi dari keluarga korban agar bisa ditindak lebih lanjut.

"Anggota sudah ke lokasi dan melakukan olah TKP. Hanya saja laporan resmi belum dibuat oleh korban, namun kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini," tutup dia.

Baca Juga: Peluru Nyasar Diduga dari Jakabaring, Polisi Panggil Pengurus JSC 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya