Bocah SD Cacat Usai Alat Kelamin Terpotong Saat Sunat

Pihak keluarga dan puskesmas sudah berdamai

Ogan Komering Ilir, IDN Times - Seorang remaja berinisial MH (9) mengalami kejadian tidak mengenakan lantaran mengalami musibah terpotongnya alat vital saat sunat. Kejadiaan naas tersebut menimpa warga Desa Kerta Mukti Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan (Sumsel).

Kasus ini baru diketahui usai korban MH disunat di sebuah puskesmas OKI. Ketika itu, kepala Puskesmas setempat yang akan menjahit luka di alat kelamin korban mendapati kelamin korban terjatuh.

"Pak ZD (Kepala Puskesmas) yang melakukan khitan kepada anak saya. Saat itu anak saya langsung dibawa ke Palembang," ungkap orang tua korban Lia, Kamis (6/6/2024).

Baca Juga: Bidan Tersangka Malpraktik di Prabumulih Diserahkan ke Kejaksaan

1. Korban terlambat ditangani

Bocah SD Cacat Usai Alat Kelamin Terpotong Saat SunatPexels/Dainis Graveris

Lia menerangkan, akibat kejadian ini kelamin anaknya tak bisa disambung kembali meski dirinya telah membawa sang anak ke RS. Dirinya pun kecewa atas keterlambatan penanganan operasi penyambungan kelamin yang terputus yang menyebabkan anaknya mengalami cacat.

"Karena perjalanannya dari Mesuji Raya ke Palembang sangat jauh. Kata dokter yang menangani operasi, potongan kelamin anak saya seharusnya ditaruh di dalam batu es," jelas dia.

2. Keluarga berdamai dengan Kepala Puskesmas

Bocah SD Cacat Usai Alat Kelamin Terpotong Saat Sunatilustrasi ukuran penis (pexels.com/Deon Black)

Menurut Lia, anaknya tersebut harus menjalani perawatan selama 11 hari akibat kejadian tersebut. Bahkan selama satu bulan sang anak harus menggunakan alat bantu medis kateter urin untuk membuang air kecil.

"Kalau sekarang anak saya sudah bisa bisa beraktivitas seperti biasanya, baik sekolah maupun bermain sepakbola," beber dia.

Sang dokter yang menangani proses khitanan tersebut juga bertanggung jawab mulai dari pembiayaan rumah sakit hingga keperluan sehari-hari.

"Sekarang anak saya ya anaknya Pak ZD. Kami orang tuanya sudah dianggap adiknya sendiri," beber dia.

3. Pihak Camat benarkan kejadian

Bocah SD Cacat Usai Alat Kelamin Terpotong Saat Sunatilustrasi penis dan testis (pexels.com/Deon Black)

Camat Mesuji Raya, Edi Wilmarhum mengatakan, jika pihaknya belum mendapatkan laporan dugaan malpraktik yang ada. Pihaknya pun mendapat cerita dugaan malpraltik itu dari pihak inspektorat.

"Tadi ada pihak Inspektorat yang datang ke kantor untuk memanggil Kepala tersebut," kata Edi. 

Ia juga berjanji akan terus memantau perkembangan kasus malpraktik yang menyebabkan terpotongnya ujung kemaluan anak berusia 9 tahun tersebut. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya