Bertransaksi dan Adu Tembak dengan Polisi, Kurir Narkoba Roboh  

Polresta ikut amankan Ibu rumah tangga pemilik ekstasi

Palembang, IDN Times - Satuan Reserse Narkoba Polresta Palembang menembak mati satu kurir narkoba yang melawan saat akan ditangkap ketika lagi bertransaksi menjual pil ekstasi.

Pihak kepolisian menindak tegas Doni Kurniawan (34), lantaran mengeluarkan senjata api rakitan (senpira) dan menembak ke arah petugas. Tak urung, petugas mengambil tindakan tegas hingga akhirnya pelaku roboh, saat peluru polisi menembus bagian tubuhnya.

1. Tembak mati kurir saat berusaha tembak petugas

Bertransaksi dan Adu Tembak dengan Polisi, Kurir Narkoba Roboh  IDN Times/Rangga Erfizal

Bertempat di Ruang Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah merilis pelaku yang ditembak mati beserta tersangka, Kiki Merdekawati, 38, yang diketahui pemilik pil ekstasi.

Dari informasi yang dihimpun, pihak kepolisian melakukan penyamaran dan berjanji bertemu dengan pelaku Doni, di salah satu mini market yang terletak di perumahan Bukit Sejahtera Poligon sekitar pukul 19.45 Wib, pada Rabu (3/7) malam.

Saat akan bertransaksi, pelaku Doni mengetahui jika yang akan membeli pil ekstasi tersebut adalah petugas kepolisian. Sehingga pelaku kesal dan menembak secara membabi buta ke arah petugas.

"Mereka memiliki senjata api rakitan dengan dua amunisi. Pelaku dengan amunisinya menembak ke anggota kita. Sehingga kita ambil tindakan tegas dan terukur," ujar Kombes Pol Didi, Kamis (4/7).

2. Pelaku Doni merupakan residivis

Bertransaksi dan Adu Tembak dengan Polisi, Kurir Narkoba Roboh  IDN Times/Rangga Erfizal

Setelah mendapat tembakan balasan dari petugas, pelaku Doni roboh dengan kondisi bersimbah darah, serta barang bukti pil ekstasi di tangan. Tidak lama berselang, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan terduga pemilik ekstasi, Kiki Merdekawati.

Dari hasil pengembangan pihak kepolisian terhadap para tersangka, diketahui bahwa pelaku Doni merupakan residivis kasus narkotika di wilayah hukum Kabupaten Ogan Ilir. Sedangkan Kiki merupakan istri dari pengedar, yang saat ini suaminya sudah ditahan di Lapas Pakjo Palembang.

"Baru saja kita menangkap dan menembak mati seorag kurir narkotika. Dua pelaku yang mengusai narkotika jenis pil ekstaksi. Sang Pemilik berhasil kita tangkap dan pengedar kita tembak, karena mencoba menembak polisi. Diketahui suami salah seorang pelaku juga merupakan pengedar dan kini berada di Lapas pakjo. Pelaku yang meninggal dunia merupakan residivis," jelas dia.

3. Perintah Kapolda, tindak pelaku yang meresahkan masyarakat

Bertransaksi dan Adu Tembak dengan Polisi, Kurir Narkoba Roboh  IDN Times/Rangga Erfizal

Berdasarkan laporan masyarakat, pelaku Kiki dan Doni dianggap meresahkan, lantaran sudah kerap melakukan transaksi narkoba di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Menurut Kapolresta, pihaknya terpaksa mengambil tindakan tegas kepada para pelaku tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat jika dirasa perlu.

"Hal ini tidak kita inginkan (tembak mati), tapi ini sudah meresahkan masyarakat. Karena menyebarkan ekstaksi di Palembang. Sesuai arahan Kapolda, kasus yang meresahkan masyarakat, begal, curat dan narkoba yang merusak generasi muda kita, akan kita lakukan tindakan tegas terukur," tegasnya.

Baca Juga: Bakal Diturunkan, Warga Palembang Diimbau Jangan Dulu Bayar PBB

4. Pelaku Kiki enggan akui kepemilikan ekstasi

Bertransaksi dan Adu Tembak dengan Polisi, Kurir Narkoba Roboh  IDN Times/Rangga Erfizal

Untuk barang bukti yang disita Polresta Palembang selain senjata api rakitan dan amunisinya, yakni pil ekstasi sebanyak 200 butir dan 2 unit telepon seluler (ponsel), serta 1 unit motor milik pelaku.

"Tidak menutup kemungkinan akan kita kembangkan ke pelaku lain. Jajaran Polri akan bekerja cepat mencari pelaku lain dari pengembangan kasus ini," jelasnya.

Sementara, pelaku Kiki Merdekawati, tidak mengakui kepemilikan ekstasi. Namun wanita yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga ini mengaku mengenal pelaku Doni yang ditembak mati. Kiki bahkan membantah tidak mengetahui dari mana barang tersebut berasal.

"Saya tidak tahu ini barangnya dari mana. Barang tersebut sudah di Doni, dirinya dapat dari mana saya enggak tahu, yang saya tahu transaksi di indomaret itu saja," kilahnya.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya