Baru 254 Orang Anak 12-17 Tahun di Palembang Terima Vaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak berusia 12-17 tahun di Palembang masih tersendat karena jumlah dosis vaksin. Sejak 2 Juli 2021 lalu, baru 254 siswa sekolah yang menerima vaksinasi. Hal ini terjadi lantaran dosis vaksin yang terbatas.
"Dari total 60 ribu siswa dengan rentang usia 12-17, baru sekitar 254 orang yang divaksin. Saat ini (Dinkes) masih memprioritaskan lansia dan masyarakat yang memiliki komorbit," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Fauziah, Senin (5/7/2021).
1. Stok vaksin tersisa 18 ribu dosis
Fauziah menjelaskan, vaksinasi anak dapat dilakukan di Puskesmas. Hanya saja, ketersediaan vaksinasi sampai kemarin tersisa 18.000 dosis dan menunggu kiriman baru untuk anak-anak.
"Jadi nantinya tidak ada perbedaan antara vaksin orang dewasa dan anak-anak," jelas dia.
Baca Juga: Bandara SMB II Palembang Vaksinasi Penumpang dan Masyarakat
2. Dosis vaksin dewasa dan anak sama
Menurutnya, proses skrining tidak jauh berbeda antara vaksin anak dan dewasa. Pihaknya mewajibkan orangtua menjadi pendamping karena dianggap mampu menjelaskan kondisi sang anak.
"Untuk dosis vaksinasi itu juga sama dengan dewasa, yakni 0,5 mililiter dan tetap menggunakan vaksin sinovac," jelas dia.
3. Belajar tatap muka dimulai jika vaksinasi anak mencapai 80 persen
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang, Zulkhair Ali menjelaskan, anak-anak usia 12-17 tahun dianggap rentan terpapar sehingga perlu mendapat vaksinasi. Menurutnya, anak-anak sama rentan terpapar COVID-19 jika memiliki komorbit.
"Tidak ada perbedaan dosis anak-anak dan dewasa, tapi persyaratannya lebih ketat. Semoga setelah vaksinasi lebih dari 80 persen, sekolah tatap muka bisa berjalan," jelas dia.