Baru 15,3 Persen, Vaksinasi di Sumsel Masih Jauh dari Target

Pemprov salurkan dosis vaksin kedua untuk beberapa daerah

Palembang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) masih menggenjot vaksinasi. Namun, melambatnya pengiriman vaksin mengakibatkan penyaluran sedikit terlambat. Baru-baru ini, pemerintah pusat telah menambah vaksin untuk Sumsel.

Pemerintah pusat mendistribusikan vaksin Moderna hingga sekitar 31.900 dosis, Corovax 150.000 dosis, Astra Zeneca 2.400 l, dan Sinovac 63.900 dosis.

“Vaksin Corovax ditujukan untuk dosis kedua masyarakat umum, sedangkan Moderna ditujukan untuk booster suntikan ketiga nakes,” ungkap kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumsel, Ferry Yanuar, Kamis (5/8/2021).

1. Vaksin diterima langsung disebar

Baru 15,3 Persen, Vaksinasi di Sumsel Masih Jauh dari Target(Ilustrasi) antrean untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Ferry menjelaskan, vaksin tersebut masuk pada Senin (2/8/2021). Vaksin tersebut ditujukan bagi masyarakat yang akan melakukan penyuntikan dosis kedua. Usai diterima, keseluruhan vaksin langsung disebar ke seluruh kabupaten dan kota di Sumsel.

“Semuanya sudah dikirimkan ke daerah untuk disalurkan ke masyarakat sebagai langkah percepatan vaksin,” ujar dia.

Baca Juga: Stok Terbatas, Dinkes Palembang Prioritaskan Vaksinasi Dosis Kedua

2. Sumsel harus vaksinasi 6,4 juta warganya

Baru 15,3 Persen, Vaksinasi di Sumsel Masih Jauh dari TargetIlustrasi vaksin Moderna (www.news.sky.com)

Kepala Seksi Surveilens imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri menjelaskan, jika target vaksinasi di Bumi Sriwijaya masih jauh dari target. Pihaknya menarget 70 persen masyarakat Sumsel mencapai kekebalan komunal. Namun, sampai kemarin jumlah mereka yang divaksin baru mencapai 967.545 orang.

“Sekarang baru sekitar 15.03 orang yang telah divaksin di Sumsel, masih jauh dari target,” jelas dia.

3. Rincian vaksinasi di Sumsel

Yusri mencatat, rincian vaksin terbanyak berada di wilayah Palembang dengan total 339.420 orang atau 26.04 persen dari total target 1,3 juta dosis. Lalu untuk OKU baru 46.564 orang atau 17,22 persen dari target 270.457 orang.

OKI baru 53.776 orang atau 9.16 persen dari target vaksinasi 587.072 persen, Muara Enim 67.739 persen atau 14.42 persen dari target 472.679 yang harus divaksin. Selanjutnya ada Lahat dengan 47.655 orang divaksi atau 14.61 persen dari target 326.246 orang divaksin.

Musi Rawas dari target 296.879 yang sudah divaksin 38.346 atau 12.92 persen, Musi Banyuasin dari target 462.546 yang sudah divaksin 59.506 atau 12.86 persen, Banyuasin dari target 627.959 yang sudah divaksin 62.042 atau 9.88 persen.

Kemudian OKU Selatan dari target 308.889 yang sudah divaksin 30.029 atau 9.72 persen, OKU Timur dari target 490.934 yang sudah divaksin 47.905 atau 9.76 persen, Ogan Ilir dari target 320.630 yang sudah divaksin 37.075 atau 11.56 persen, Empat Lawang dari target 257.094 yang sudah divaksin 22.566 atau 8.78 persen, PALI dari target 145.081 yang sudah divaksin 20.942 atau 14.43 persen, Muratara dari target 140.210 yang sudah divaksin 15.101 atau 10.77 persen, Prabumulih dari target 145.026 yang sudah divaksin 24.138 atau 16.64 persen, Pagaralam dari target 107.392 yang sudah divaksin 17.132 atau 15.95 persen dan Lubuklinggau dari target 174.647 yang sudah divaksin 34.573 atau 19.80 persen.

“Sedangkan untuk total keseluruhan dosis kedua baru sekitar 8.56 persen. Paling banyak untuk tenaga medis mencapai 98,55 persen. Lalu pelayanan publik sudah lebih dari 100 persen dan untuk lansia sudah 13,28 persen. Sedankan remaja baru 0,21 persen,” ujar dia.

Sumsel setidaknya membutuhkan 12,8 juta dosis untuk dua kali penyuntikan. Menurutnya, alokasi vaksin semua merupakan keputusan pemerintah pusat. Sumsel terus memperbanyak vaksinator yang mencapai 3.300 orang, mereka tersebar di 449 fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Ibu Hamil Diizinkan Vaksinasi Setelah Usia Kandungan 4 Bulan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya