Asap di Palembang Kian Pekat, Puluhan Siswa TK & SD Gelar Unjuk Rasa 

Siswa TK dan SD tersebut sedih saat sekolah diliburkan

Palembang, IDN Times -Puluhan siswa Tk dan SD Tahfizh Plus Khoiru Ummah Palembang, menggelar aksi jeritan hati anak melawan kabut asap, Kamis (24/10). Dengan masih mengenakan seragam sekolah, mereka membentangkan poster-poster kecil yang bertuliskan "kembalikan udara segar kami", dan "waspada kabut asap".

Guru-guru di Tahfizh Plus Khoiru Ummah juga tidak melarang murid-murid mereka menggelar aksi tersebut. "Ini bentuk protes dari anak-anak, bagaimana sekolah mereka terganggu dan kesehatan mereka pun ikut berdampak," ungkap Kepala Sekolah Khoiru Ummah, Nurlela.

Ternyata, aksi dari anak-anak itu merupakan satu dari bagian pembelajaran yang di rangkum dalam aksi protes. 

"Seperti pelajaran Bahasa Indonesia, anak anak diajarkan melatih untuk mengungkapkan apa yang di alaminya, dalam hal ini kabut asap dalam bentuk sajak puisi dan surat terbuka. Selain itu, dalam pelajaran Geografi melatih siswa untuk memahami penyebab kabut asap terjadi dan solusinya," ujar dia.

Nurlela menjelaskan, akibat pekatnya kabut asap yang mengepung Kota Palembang, membuat pihak sekolah harus meliburkan kegiatan belajar mengajar selama 10 hari. Namun bukannya senang, justru anak-anak banyak yang merasa sedih tidak dapat mengikuti mata pelajaran.

"Kami sudah dua kali memberikan libur, pertama tiga hari kedua satu minggu. Anak anak ada yang terkena ISPA dan mata perih. Ini sangat terganggu apalagi anak anak sedih tidak bisa belajar di sekolah," jelas dia.

Sementara, Bilal Habibi, siswa Tahfizh Plus Khoiru Ummah, yang membacakan puisi pada aksi tersebut, menyampaikan keluh kesah mereka selama terpapar asap. Dirinya ingin pemerintah lebih tanggap dalam menyelesaikan kabut asap.

"Pernah sesak napas, mata juga perih, sedih gak bisa sekolah apalagi sempat libur satu minggu. Semoga bapak presiden memberikan pengobatan gratis kepada teman teman kami yang terkena ISPA," tandas dia.

Baca Juga: Abu Hasil Karhutla Kotori Rumah Warga, Udara di Palembang Berbahaya

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya