Air di Hulu dan Hilir Meninggi, Lima Sungai Sumsel Berstatus Siaga 1

Naiknya tingkat muka air dipengaruhi siklus lima tahunan

Intinya Sih...

  • Delapan sungai di Sumatra Selatan berstatus siaga karena Tinggi Muka Air (TMA) mencapai 3,87-6,65 meter pada pukul 10.30 WIB.
  • Kondisi TMA dipengaruhi oleh meningkatnya debit air di kawasan hulu dan hilir sungai akibat cuaca hujan dan air bah.
  • Kenaikan TMA diprediksi sebagai siklus pasang tinggi yang terjadi setiap 5-6 tahun sekali, dengan kasus serupa terjadi pada tahun 2018.

Palembang, IDN Times - Delapan sungai di Sumatra Selatan (Sumsel) berstatus siaga. Demikian terjadi karena Tinggi Muka Air (TMA) berkisar 3,87 meter hingga 6,65 meter pada pukul 10.30 WIB. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII menyebut, kondisi TMA itu berpotensi banjir.

"Status siaga masih terjadi di 8 sungai. Status siaga 1 ada di 5 sungai, sebelumnya di 6 sungai," ungkap Kepala Tim Hukum dan Komunikasi Publik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Didi Zulfikar, Senin (29/1/2024).

Baca Juga: Korban Terdampak Banjir di Palembang Dijanjikan Beras Gratis

1. Kondisi cuaca pengaruhi debit air

Air di Hulu dan Hilir Meninggi, Lima Sungai Sumsel Berstatus Siaga 1(Tim SAR saat melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Komering) IDN Times/istimewa

Menurut Didi, perubahan kondisi TMA diakibatkan debit air yang meninggi di kawasan hulu dan hilir aliran sungai. Kondisi cuaca hujan dan air bah turut mempengaruhi debit air tersebut.

"Kemudian siaga 2 di 1 sungai dan siaga 3 di 2 sungai," jelas dia.

Baca Juga: Korban Banjir di Muba dan Muratara Sumsel Mulai Diserang Penyakit

2. Ketinggian air tertinggi sudah 6,65 meter

Air di Hulu dan Hilir Meninggi, Lima Sungai Sumsel Berstatus Siaga 1Gubernur Sumsel meninjau banjir di Muba dan Muara Enim (Dok: Humas Pemprov Sumsel)

Didi menambahkan, sungai yang mengalami siaga 1 yakni Sungai Musi di Kabupaten Musi Rawas (Mura) dengan ketinggian mencapai 6,65 meter dari data Automatic Water Level Recorder (AWLR) Semangus. Lalu data AWLR Modong di Sungai Lematang setinggi 6,45 meter dan AWLR Sungai Rotan 5,22 meter di Muara Enim.

AWLR Babatan Saudagar di Sungai Ogan di Ogan Komering Ilir setinggi 6,04 meter. AWLR Pengumbuk di Sungai Musi Banyuasin setinggi 5,05 meter.

Sedangkan untuk AWLR Sekanak di Sungai Musi Palembang saat ini berstatus siaga 2 dengan TMA 3,8 meter. Siaga 3 di AWLR Serijabo di Sungai Ogan setinggi 5,12 meter dan di Sungai Rambang Prabumulih setinggi 4,15 meter.

"Beberapa sungai sedang pasang karena dipengaruhi beberapa daerah hujan dengan intensitas lebat. Sungai di bagian hilirnya dapat kiriman dari hulu, sehingga debitnya juga naik," jelas dia.

3. Kejadian serupa pernah terjadi 2018 silam

Air di Hulu dan Hilir Meninggi, Lima Sungai Sumsel Berstatus Siaga 1Gubernur Sumsel meninjau banjir di Muba dan Muara Enim (Dok: Humas Pemprov Sumsel)

Kasus berpotensi banjir yang terjadi di Sumsel sebelumnya pernah terjadi pada 2018 silam. Kenaikam debit air diakibatkan hujan dan pasang surut sungai yang ada.

"Kalau kita runut, memang siklus pasang tinggi ini masuk siklus 5 atau 6 tahunan. Kejadian serupa pernah terjadi juga pada tahun 2018," tutup dia.

Baca Juga: Banjir Banyuasin Makan Korban, Bocah Hanyut dan Tewas Tenggelam

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya