15 Hektare Lahan di Areal Perkebunan Sawit Ogan Ilir Terbakar

Pemadaman karhutla di OI masih berlangsung saat ini

Intinya Sih...

  • Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Desa Lorok, Indralaya, Ogan Ilir, Sumatra Selatan.
  • Proses pemadaman masih berlangsung di lahan sawit dan rawa seluas 15 hektare yang sulit karena kondisi cuaca panas dan lahan kering.
  • Lonjakan titik panas terjadi di wilayah Sumsel dengan total 45 hotspot, yang tersebar di beberapa wilayah dengan tingkat kepercayaan high, medium, dan low.

Ogan Ilir, IDN Times - Lahan rawa dan perkebunan sawit seluas 15 hektare (Ha) di Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel), mengalami kebakaran. Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tersebut terjadi di Desa Lorok, Indralaya, sejak Selasa (16/2024) kemarin.

"Sempat dipadamkan namun api muncul kembali," ungkap Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kritianto, Rabu (17/7/2024).

Baca Juga: 9 Wilayah Sumsel Belum Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

1. Tim masih melakukan pemadaman

15 Hektare Lahan di Areal Perkebunan Sawit  Ogan Ilir TerbakarKebakaran lahan di areal perkebunan sawit di Ogan Ilir (Dok: Mangga Agni)

Menurut Ferdian, kebakaran yang terjadi di areal lahan sawit dan rawa tersebut berada pada satu hamparan. Proses pemadaman masih berlangsung, meski butuh waktu yang cukup lama untuk menjinakkan api mengingat lahan kering dan dalam kondisi cuaca panas.

"Saat ini kami masih melakukan pemadaman di lokasi," jelas dia.

Baca Juga: 1,3 Hektare Lahan Mineral Terbakar di Ogan Ilir Berhasil Dipadamkan

2. Cuaca panas diduga jadi penyebab kebakaran

15 Hektare Lahan di Areal Perkebunan Sawit  Ogan Ilir TerbakarLahan mineral di Ogan Ilir terbakar berhasil dipadamkan dalam penanganan Karhutla yang dilakukan Mangga Agni (Dok: Manggala Agni)

Satu hari sebelumnya, Senin (15/7/2024), karhutla juga terjadi di wilayah Ogan Ilir, tepatnya di lahan mineral kawasan Rambutan, Indralaya Utara. Api sudah berhasil dipadamkan setelah menghanguskan lahan seluas 1,3 ha.

"Kondisi di lapangan panas sekali, ditambah bahan bakarannya banyak," kata Ferdian.

3. Pekan ini ada lonjakan titik panas

15 Hektare Lahan di Areal Perkebunan Sawit  Ogan Ilir TerbakarKebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Wilayah Ogan Ilir (Dok: Mangga Agni)

Diberitakan sebelumnya, telah terjadi lonjakan titik panas di wilayah Sumsel. Lonjakan tersebut terjadi karena tidak ada hujan yang mengguyur Bumi Sriwijaya dalam beberapa hari terakhir.

"Total ada 45 hotspot hari ini dengan rincian 13 hotspot dengan tingkat kepercayaan high, 30 hotspot medium dan 2 hotspot low," ungkap Ferdian, Senin (15/7/2024).

Ferdian mengatakan, titik panas yang terjadi di Sumsel tersebar di beberapa wilayah. Titik panas dengan intensitas tinggi terjadi di Pali dengan 5 titik panas, Mura 2 titik panas, Muba 3 titik panas, Muratara 2 titik panas dan Muara Enim 1 titik panas.

Selanjutnya, level medium terjadi di Mura 4 titik panas, Ogan Ilir 1 titik panas, Muara Enim 3 titik panas. Lalu Pali 7 titik panas, Muba 10 titik panas, Lahat 2 titik panas, Muratara 2 totil panas serta OKU Timur 1 titik panas. Sedangkan untuk titik panas dengan tingkatan rendah terpantau ada di Muratara dan OKI dengan 1 titik.

Baca Juga: Pj Gubernur Sumsel Petakan Langkah Kolaborasi Penanganan Karhutla

Topik:

Berita Terkini Lainnya