Warga Palembang Diminta Pahami Cara Penularan Cacar Monyet

Palembang, IDN Times - Kasus cacar monyet atau monkeypox sudah ditemukan di Tanah Air pekan lalu. Semua masyarakat Indonesia pun diingatkan agar waspada terhadap penyakit tersebut.
"Ada baiknya masyarakat mulai waspada dan harus mengetahui beberapa gejala cacar monyet. Serta mulai mencari tahu pencegahannya," ujar Dokter RSMH Palembang sekaligus Wakil Ketua Tim Penyakit Infeksi, Harun Hudari, Senin (22/8/2022).
Baca Juga: Menkes Siapkan Mitigasi Pencegahan Cacar Monyet di Indonesia
1. Cacar monyet berasal dari penularan virus hewan ke manusia dan manusia lainnya
Meski kasus cacar monyet belum ditemukan di Palembang, masyarakat harus mulai melakukan pencegahan dan mengetahui dari mana sumber penyakit tersebut. Berdasarkan uji klinis, penularan cacar monyet diakibatkan oleh virus.
"Virus ini menular dari hewan ke manusia, kemudian dari manusia ke manusia. Penularannya lewat kontak langsung maupun tidak langsung," kata dia.
2. Penularan bisa terjadi melalui cairan, saluran pernapasan, dan droplet
Penularan kontak langsung yang dimaksud seperti bersentuhan dengan penderita, kemudian terkena cairan dari tubuh berupa ludah, air liur, ingus, atau darah. Sedangkan kontak tidak langsung dari benda-benda yang tertempel cairan tubuh penderita.
"Kemudian cairan tadi masuk ke tubuh melalui kulit, saluran nafas, dan sebagainya. Bisa juga penularan terjadi melalui droplet atau airborne. Pintu masuknya lebih cepat dan untuk penularannya masih dalam penelitian apakah lebih cepat dari COVID-19 atau lebih lambat,” jelasnya.
3. Masyarakat diminta menjauh dari pasien cacar monyet
Harun menegaskan, belum ada obat khusus untuk penyakit cacar monyet. Sementara obat yang digunakan saat ini untuk penanganan cacar api. Menurutnya sangat penting untuk melakukan pencegahan.
"Masyarakat perlu menghindari kontak dengan pasien-pasien yang dicurigai mengidap cacar monyet. Bagi nakes yang memeriksa harus menggunakan alat pelindung diri lengkap," tambah dia.
4. Cacar monyet bisa menyerang organ vital hingga menyerang otak
Penularan cacar monyet termasuk dalam penyakit berbahaya. Karena tidak hanya menyerang bagian tubuh luar seperti kulit, tetapi juga menyerang organ-organ vital dalam tubuh seperti paru-paru bahkan otak.
Masa inkubasinya selama satu hingga dua pekan sejak pertama kali pasien terinfeksi. Pasien akan merasakan demam dan bintil-bintil berisi air di seluruh tubuh, kemudian pembesaran kelenjar getah bening di leher atau ketiak.
"Bila ada gejala, segera periksa ke dokter atau rumah sakit. Jangan tunggu sampai berat. Nanti dokter akan memeriksa dan mengambil spesimen cairan tubuh untuk diperiksa lebih lanjut apakah positif atau tidak," timpalnya.
Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan, dokter akan menentukan pasien dirawat atau cukup isolasi mandiri. Dalam proses pengobatan, penting untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi makanan bergizi agar imunitas tubuh baik.
Baca Juga: Pahami! Ini Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet