Waduh, Target Herd Immunity Vaksin COVID-19 di Sumsel Belum Tercapai
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 di Sumatra Selatan (Sumsel) khususnya di Kota Palembang, hingga saat ini belum mencapai target Herd Immunity atau kekebalan kelompok. Padahal vaksinasi sudah dilakukan sejak Januari 2021.
"Vaksinasi bisa dikatakan berhasil jika capaian herd immunity sudah terealisasi 70 persen terhadap semua sasaran. Namun saat ini di Sumsel terutama Palembang belum mencapai itu," ujar Ahli Epidemiologi dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Dr Iche Andriani Liberty kepada IDN Times, Minggu (21/3/2021).
1. Kebijakan boleh mudik saat lebaran berpotensi penyebaran COVID-19 kembali meningkat
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/JojonAgar bisa mencapai vaksinasi COVID-19, yang perlu diperhatikan adalah kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) dan konsistensi mobilitas masyarakat. Sehingga potensi penularan di publik mampu ditekan dengan segera.
"Namun sepertinya konsistensi ini mulai rendah, karena bahkan pemerintah pun sudah mengizinkan masyarakat mudik saat lebaran nanti. Sedangkan kasus COVID-19 masih terjadi, kebijakan ini meresahkan," kata dia.
Baca Juga: Gubernur Sumsel Minta Warga Taat Prokes Saat Mudik
2. Minta pemerintah membuat aturan agar tidak pulang kampung
Ilustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko DjuricaIche menilai, aturan mudik yang sudah diizinkan pemerintah memicu rasa khawatir. Tidak adanya kebijakan menutup pintu keluar dan masuk kota, membuat aktivitas seperti di stasiun atau tempat-tempat keramaian lain saat mudik menjadi sumber penularan COVID-19.
"Selain gencar melaksanakan vaksinasi bagi masyarakat, pemerintah juga seharusnya kembali membuat aturan seperti tahun lalu, tidak pulang kampung saat lebaran. Pandemik ini masih terjadi sampai sekarang," jelasnya.
3. Pandemik masih terjadi jika salah satu kebijakan tidak dilakukan
Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)Menurut Iche, sebaiknya pemerintah membuat mekanisme ketat agar tujuan membentuk kekebalan imunitas terhadap masyarakat bisa tercapai. Salah satu upaya yang mesti dilakukan yakni mengatur kegiatan masyarakat agar lebih patuh menerapkan prokes.
"Harusnya aturan ketat seperti tahun lalu. Misalnya kapan waktu baiknya ke rumah ibadah seperti apa. Aturan itu dibuat demi kebaikan bersama. Lalu, vaksinasi harus tetap dijalankan. Bila semua berjalan baik, artinya sinergis prokes tetap jalan. Tapi kalau pincang salah satu, ya susah. Bagaimana kita bisa menghentikan pandemik ini," tandas dia.
Baca Juga: Dinkes Sumsel Ikuti Arahan MUI, Vaksin Tak Masalah Saat Puasa
