Terpapar COVID-19, Mohammad Ahsan Ditinggal Pergi Sang Ayah

Kesehatan ayah Ahsan menurun karena komorbid setahun lalu

Palembang, IDN Times - Pebulutangkis Indonesia asal Sumatra Selatan (Sumsel), Mohammad Ahsan, kehilangan ayah tercintah pada Senin (9/8/2021). Ahsan pun meminta doa terbaik untuk almarhum ayahnya Tumin Atmadi, dan memohon maaf jika semasa sang ayah hidup pernah melakukan kesalahan.

"Minta tolong doanya. Minta maaf, mungkin bapak ada salah-salah. Semoga bisa husnul khatimah," ujarnya kepada IDN Times.

1. Almarhum Tumin sakit sejak setahun lalu

Terpapar COVID-19, Mohammad Ahsan Ditinggal Pergi Sang AyahIDN Times/PBSI

Ayah Mohammad Ahsan meninggal dunia di usia 81 tahun di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Selain karena dirawat karena terpapar COVID-10, sang ayah juga memiliki riwayat penyakit bawaan.

Namun belum diketahui komorbid yang diderita almarhum Tumin. Hanya dalam setahun belakangan, kondisi kesehatannya menurun sejak Ahsan bertanding di Semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Tiba di Palembang, Ganda Putra Indonesia Ahsan - Hendra Pecah Kongsi

2. Ayah Mohammad Ahsan langsung dikebumikan sore kemarin

Terpapar COVID-19, Mohammad Ahsan Ditinggal Pergi Sang AyahIDN Times/PBSI

Mengetahui ayahnya tutup usia, pebulutangkis pasangan Hendra Setiawan ini langsung bergerak dari Tangerang menuju kediamannya di Komplek Kencana Damai, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako Palembang.

"Ayah meninggal pagi dan jam empat sore sudah dikubur," kata dia.

3. Almarhum Tumin dikenal sebagai pemerhati bulutangkis

Terpapar COVID-19, Mohammad Ahsan Ditinggal Pergi Sang AyahIDN Times/PBSI

Menurut Waketum 1 Pengprov PBSI Sumsel, Chaifrioni, dirinya mengagumi perhatian sosok Tumin. Meski tak terlalu akrab, namun sang ayah selalu memberi dukungan selama Ahsan mengikuti latihan di Palembang.

"Pak Tumin ini terkenal. Kalau kami memberi istilah sebagai pemerhati bulutangkis," timpalnya.

4. Ayah Mohammad Ahsan selalu mendukung kerja keras anaknya

Terpapar COVID-19, Mohammad Ahsan Ditinggal Pergi Sang AyahIDN Times/PBSI

Chaifrioni mengaku terkejut ketika menerima pesan siaran yang memberikan informasi jika almarhum tutup usia. Dirinya mendapatkan broadcasting melalui grup WhatsApp PBSi Sumsel.

"Yang pasti, beliau sangat menekankan agar anaknya selalu bekerja keras," tandas dia.

Baca Juga: Jembatan Musi II Palembang Ditutup Sampai Akhir Tahun

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya