Sumsel Masuk Musim Kemarau, BMKG Sebut Suhu Masih Normal

Evaluasi cuaca dilakukan tiap tiga bulan sekali

Palembang, IDN Times - Sumatra Selatan (Sumsel) mulai memasuki iklim kering. Bahkan suhu panas di Palembang terus mengalami peningkatan, sehingga cuaca harian sulit terprediksi.

Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) SMB II Palembang, Desindra Dedi Kurniawan, cuaca pada Juni 2021 di sebagian Sumsel mengalami perubahan.

"Kondisi ini masih wajar secara klimatologis. Kami selalu mengamati dan memonitornya setiap tiga bulan serta ada laporan," ujarnya kepada IDN Times, Jumat (4/6/2021).

1. Sumsel berada dalam kemarau basah tahun lalu

Sumsel Masuk Musim Kemarau, BMKG Sebut Suhu Masih NormalIlustrasi prediksi cuaca BMKG (IDN Times/bmkg.go.id)

Ia mengatakan, perubahan suhu di Palembang bergantung pada pengaruh kelembaban udara. Sumsel pada tahun ini berada pada kondisi kemarau kering, sehingga kelembaban udara menjadi berkurang.

"Sedangkan tahun sebelumnya kemarau basah sehingga kelembaban udara masih cukup baik," kata dia.

Baca Juga: BPBD Sebut Puncak Kemarau di Sumsel Mulai Agustus 2021

2. Sumsel mengalami situasi konvergensi atau kondisi pusaran angin

Sumsel Masuk Musim Kemarau, BMKG Sebut Suhu Masih NormalIlustrasi pengecekan klimatologi di satu daerah (ANTARA FOTO)

Sumsel berada dalam situasi siklon atau kondisi wilayah atmosfer bertekanan rendah, bercirikan pusaran angin yang berputar berlawanan dengan arah jarum jam di bumi. Saat ini, perubahan suhu di Sumsel tak memengaruhi semua cuaca di kabupaten maupun kota.

"Siklon ini terjadi di sebelah utara atau tepatnya di wilayah Filipina. Sedangkan Sumsel hanya sebatas pergerakan angin, atau konvergensi karena adanya belokan," timpalnya.

3. Musim hujan masih terjadi di beberapa kabupaten dan kota Sumsel

Sumsel Masuk Musim Kemarau, BMKG Sebut Suhu Masih NormalIlustrasi Suasana Hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Desindra melanjutkan, kondisi konvergensi atau perubahan massa air yang berbeda suhu karena adanya belokan, maka satu wilayah bisa mengalami fenomena pertumbuhan awan yang memengaruhi iklim panas.

"Kalau untuk musim hujan di Sumsel, masih terjadi di wilayah Musi Banyuasin, Banyuasin, OKI, OKU Selatan, PALI, Muara Enim, dan Ogan Ilir," tandas dia.

Baca Juga: 5 Kuliner Asia Ini Bisa Jadi Inspirasi Makanan Musim Kemarau, Nikmat! 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya