Profil Ratu Dewa Wali Kota Palembang Periode 2025-2030

- Ratu Dewa dilantik menjadi Wali Kota Palembang periode 2025-2030 di Istana Negara Jakarta, lulusan kampus IAIN Raden Fatah.
- Sebelumnya, Ratu Dewa pernah menjabat sebagai Penjabat Wako dan Sekretaris Daerah, serta pensiun dini dari ASN sebelum mencalonkan diri sebagai wako.
- Ratu Dewa berasal dari keluarga sederhana, memiliki cita-cita menjadi insinyur pertanian, lulus dengan jenjang kuliah tercepat, dan memiliki karier yang menanjak di Pemerintah Kota Palembang.
Palembang, IDN Times - Ratu Dewa resmi dilantik menjadi Wali Kota (Wako) Palembang periode 2025-2030 di Istana Negara Jakarta, Kamis (20/2/2025) bersama kepala daerah lainnya merupakan lulusan kampus IAIN Raden Fatah.
Ratu Dewa sebelum terpilih sebagai pemimpin nomor satu di Palembang, pernah menempati posisi Penjabat Wako dan Sekretaris Daerah (Sekda). Sebelum mencalonkan diri sebagai wako pada 2024 lalu, Ratu Dewa pensiun dini dari ASN.
1. Ratu Dewa sebelum jadi wali kota Palembang merupakan ASN

Ratu Dewa sebelum menjadi Wako Palembang, mengumumkan dirinya maju Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dan mencalonkan diri jadi wako sekaligus deklarasi pelepasan posisinya dari status ASN tertinggi di Bumi Sriwijaya.
Ratu Dewa termasuk pemimpin petahana, sebab sebelum ia terpilih Wako Palembang, Ratu Dewa mendapatkan posisi sebagai penjabat daerah. Ratu Dewa dilantik sebagai Pj Wako Palembang pada 14 September 2023 yang dilantik oleh Gubernur Sumsel periode Herman Deru, tahun ini pun kembali menempati jabatan serupa dan dilantik serentak.
2. Ratu Dewa adalah anak dari pasangan Cik Den Tambun dan Zalipah

Ratu Dewa merupakan anak ke 8 dari 9 bersaudara. Pria kelahiran 17 Agustus 1969 itu berasal dari Desa Rantau Sialang, Muara Kuang, Ogan Ilir (OI). Sebelum menjadi penjabat daerah, ia mengabdi pada pekerjaan sipil negara.
Ratu Dewa adalah anak dari pasangan Cik Den Tambun dan Zalipah. Ketika Ratu Dewa remaja, ia pernah bercita- cita menjadi insinyur pertanian. Apalagi sejak ia tamat sekolah dasar (SD) dirinya suka sekali bertani di desanya.
3. Ibu Ratu Dewa merupakan petani dan ayahnya seorang guru

Ratu Dewa memutuskan merantau di Palembang hingga kejayaan karier. Ratu Dewa lahir dari keluarga sederhana. Ibu Ratu Dewa seorang petani dan ayahya adalah sosok guru teladan. Melihat kerja keras sang ibu, membuat dirinya sempat bertekad menjadi lulusan pertanian.
Namun ternyata takdir berkata lain, Ratu Dewa lulus Strata 1 di kampus IAIN Raden Fatah Palembang Fakultas Ushuluddin yang kemudian sembari bekerja Ratu Dewa mengambil S2 di Universitas Sriwijaya, dengan gelar Magister Kebijakan Publik.
4. Ratu Dewa pernah diangkat sebagai dosen luar biasa

Ketika lulus dari IAIN Raden Fatah Palembang, Ratu Dewa merupakan salah satu mahasiswa lulus dengan jenjang kuliah tercepat. Sehingga ia langsung diangkat menjadi dosen luar biasa.
Tahun 1993 Ratu Dewa diangkat menjadi PNS di Dinas Penerangan Sumsel dan saat pangkat dia golongan 3B, Ratu Dewa menjadi staf khusus Kakanwil penerangan, hingga diangkat menjadi Kasi Rencana Operasional Penerangan.
Kemudian waktu dinas penerangan dibubarkan dan ditarik oleh Sekda Provinsi, Ratu Dewa pindah ke kantor Gubernur menjadi staf khusus pimpinan TU pada saat Gubernur Rosyihan Arsyad dan menjabat sebagai Kabag dan Kasubag Humas Pemprov Sumsel.
5. Karier Ratu Dewa mulai menanjak ketika berkarir di Pemkot Palembang

Setelah tidak lagi menjadi Kabag dan Kasubag Humas Pemprov Sumsel, Ratu Dewa ditugaskan di Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumsel dan sempat dibangkupanjangkan selama kurang lebih satu tahun. Pada rentan waktu tersebut Ratu Dewa memutuskan mengambil S2 di Unsri.
Ratu Dewa kemudian pindah tugas ke Pemkot Palembang dan kembali dipercaya menjabat Kabag Humas dan Protokol, selanjutnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Palembang, dan terakhir menjabat Kepala BKPSM Palembang.
Karier Ratu Dewa makin menanjak saat pindah ke Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Ia kemudian diangkat oleh Wako Palembang Harnojoyo, sebagai Sekda Kota, ditunjuk sebagai Pj Wako Palembang dan kini dilantik sebagai Wako Palembang.