Pengamat: Paslon Berbeda Gender Berpeluang Menang di Pilkada Palembang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pengamat Politik Sumatra Selatan (Sumsel), Ade Indra Chaniago menilai bahwa pasangan berbeda gender memiliki peluang menang lebih besar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palembang pada November mendatang.
"Gender pria-wanita lebih cocok dan ideal memimpin Kota Palembang," ujarnya, Rabu (21/8/2024).
Baca Juga: Pura-Pura Gila Pencuri di Palembang Babak Belur Dihajar Warga
1. Ratu Dewa-Prima Salam belum memenuhi syarat pendaftaran di KPU
Sudut pandang gender silang berpotensi dominan sebagai pasangan calon (paslon) Wako Palembang, karena paslon yang telah deklarasi maju Pilwako 2024 masing-masing gender selaras, sedangkan masih ada paslon yang belum memenuhi syarat pendaftaran Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Peluang ini masih terbuka mengingat Ratu Dewa- Prima Salam belum memenuhi syarat dukungan Parpol untuk mendaftar di KPU," timpalnya.
2. Dua pasangan bakal calon Pilkada Palembang sudah memenuhi syarat KPU
Menurut Ade, Ratu Dewa berpeluang tinggi berbekal elektabilitas hasil survei dominan, meski tidak berasal dari kader partai manapun. Sementara paslon yang dipastikan maju Pilkada Palembang adalah Yudha Pratomo-Baharuddin (pria-pria) dan duet Srikandi Fitrianti Agustinda-Nandriani Oktarina (FANO).
"Kedua pasangan yang telah deklarasi juga sudah memenuhi syarat kursi. Alternatif pasangan pria-wanita bisa jadi pembeda, bahkan lebih ideal memimpin Palembang ketimbang FANO dan Yudha-Baharuddin di Pilkada. Ratu Dewa harus berpasangan dengan wanita," jelas dia.
3. Suara pasangan wanita disebut lebih konsisten ketimbang pasangan pria
Ratu Dewa tepat memilih pasangan wanita di Pilwako Palembang, kata Ade, agar ia bisa lebih meningkatkan elektabilitas. Selain itu, paslon dari gender berbeda disebut bakal terakomodir positif dengan kehadiran pasangan berinovasi.
"Potensi suara perempuan tidak semuanya akan mengarah ke pasangan dua srikandi, jika nantinya Ratu Dewa berpasangan dengan wanita. Suara wanita ini lebih konsisten ketimbang pria," katanya.
4. Ada dua nama kader parpol yang dinilai tepat berpasangan dengan Ratu Dewa
Beberapa nama yang berpotensi menjadi pasangan Ratu Dewa, yakni Asti Rosmala Dewi dan Karina Puspa Idroes. Asti Rosmala Dewi merupakan kader Partai Golkar, seorang dokter dan dosen. Sedangkan Karina, memiliki hubungan dengan tokoh besar Sumsel, seperti Taufik Kiemas dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Jika Ratu Dewa berpasangan dengan salah satu tokoh perempuan dipastikan dapat mengambil suara mayoritas wanita dan memiliki peluang lebih tinggi memenangkan Pilkada Palembang," jelas dia.