Pemkot Palembang Bikin Wacana Kembangkan Wisata di Plaju

Pemkot berencana kembangkan Bagus Kuning dan Gang Lama

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menarget program kerja 2021 dengan menambah sektor pariwisata di kawasan Seberang Ulu, Plaju.

"Rencanya di kawasan Bagus Kuning dan Gang Lama Plaju, akan kita kembangkan sebagai sektor wisata baru," ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda atau Finda, Senin (1/3/2021).

1. Bagus Kuning Plaju dinilai cukup strategis

Pemkot Palembang Bikin Wacana Kembangkan Wisata di PlajuPengrajin anyaman di Kawasan Plaju Gang Lama Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ia menilai, kawasan itu memiliki sumber ekonomi yang bagus. Ditambah lokasi yang dekat dengan Pulau Kemaro, dan masih dalam jangkauan pusat Kota. Nantinya program sektor wisata segera dibahas bersama Dinas Pariwisata (Dispar).

"Kenapa tidak kita manfaatkan kawasan ini menjadi sebuah objek wisata, mungkin nanti kita satu paketkan dengan Dinas Pariwisata Palembang," katanya.

Baca Juga: Palembang Bikin Akses Jalur Darat ke Pulau Kemaro

2. Sebut lokasi wisata di Plaju bisa tingkatkan sumber ekonomi

Pemkot Palembang Bikin Wacana Kembangkan Wisata di PlajuPengrajin anyaman di Kawasan Plaju Gang Lama Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Jika sektor wisata di Plaju terealisasi, Finda yakin wisatawan yang datang ke Pulau Kemaro juga bisa mampir dan menikmati suasana yang berbeda di Bagus Kuning. Apalagi warga di sekitar lokasi itu mempunyai keterampilan, seperti membuat anyaman tas dari tali meiwa.

"Sehingga meningkatkan produksi mereka dan menjadi solusi pemulihan ekonomi di kawasan ini," timpal dia.

3. Pemkot alami beberapa kendala wacanakan sektor wisata di Plaju

Pemkot Palembang Bikin Wacana Kembangkan Wisata di PlajuPengrajin anyaman di Kawasan Plaju Gang Lama Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Namun mengubah Plaju menjadi kawasan wisata bukan hal mudah. Fitri mengaku, kebersihan lingkungan menjadi kendala yang paling utama. Ia akan melibatkan Pertamina untuk merancang Corporate Social Responsibility (CSR).

"Terus terang, untuk menjadi kawasan wisata itu tidak boleh kotor. Kalau kondisinya bingen (lama) tidak apa-apa, asal rapi dan bersih. Nanti sampah rumah tangga dan sampah produksi akan dibersihkan, ke depan akan kita manfaatkan betul," tandasnya.

Baca Juga: Dinas Pariwisata Dorong SDM Pariwisata Mendapat Jatah Vaksinasi 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya