Pemkot Palembang Anggarkan Rp6 Miliar untuk Tekan ISPA

Wako Palembang minta pemda tempat karhutla atasi karhutla

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyiapkan dana penanganan kesehatan khusus untuk menekan jumlah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan Lahan (karhutla).

"Meski asap bukan dari Palembang, tapi anggaran Rp6 miliar menyangkut kesehatan warga palembang," ujar Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang, Ratu Dewa, Selasa (10/10/2023).

Baca Juga: Enam Korporasi di Sumsel Diperiksa Terkait Penyebab Karhutla

1. BMKG prediksi hujan turun awal November 2023

Pemkot Palembang Anggarkan Rp6 Miliar untuk Tekan ISPAPj Wako Palembang Ratu Dewa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes), kasus ISPA di Palembang sampai akhir September 2023 sudah di angka 14.960 orang. Pemkot Palembang gencar melakukan upaya penanggulangan dan pencegahan ISPA agar penderita tidak bertambah banyak.

"Apalagi kabur asap ini masih ada, ditambah data dari BMKG yang memperkirakan hujan baru mengguyur Palembang pada 4 atau 6 November 2023," kata Dewa.

Baca Juga: Sumsel Biang Kerok Kabut Asap 3 Provinsi, Gubernur: Cek Sendiri

2. Suhu dan kemarau berpotensi penyebab karhutla

Pemkot Palembang Anggarkan Rp6 Miliar untuk Tekan ISPAIlustrasi kebakaran hutan (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Kondisi kemarau dengan suhu panas berpotensi tinggi mengakibatkan karhutla meluas dan makin rentan. Kesehatan masyarakat makin menurun akibat kabut asap, terutama masalah sesak napas karena ISPA.

"Maka dari sekarang terus kita antisipasi agar tidak terjadi lonjakan ISPA," timpalnya.

3. Ratu Dewa berharap Pemkab segera atasi karhutla

Pemkot Palembang Anggarkan Rp6 Miliar untuk Tekan ISPAPJ Wako Palembang, Ratu Dewa (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Dewa juga berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) penyumbang asap terbanyak melakukan penanggulangan karhutla, agar dampak kabut asap tidak lagi berimbas ke Palembang.

"Kita berharap Pemda bergerak cepat, dan kita daerah terdekat tidak berimbas asapnya," jelas dia.

Baca Juga: Terluas Karhutla di Sumsel, Tapi OKI Belum Berlakukan Sekolah Daring

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya