Pemkot Klaim Pengangguran di Palembang Turun Hingga 10 Ribu Jiwa

Pengangguran turun karena Pemkot rutin gelar pelatihan TPT

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengklaim program pelatihan kerja ke Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang diadakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), mampu menurunkan angka pengangguran hingga 10 ribu jiwa per tahun.

"Peserta yang mengikuti program pelatihan hingga selesai, selanjutnya diikutkan seleksi untuk mendapatkan sertifikat BNSP (Berstandar Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Program ini berhasil menekan angka pengangguran," ujar Kepala Disnaker Palembang, Rediyan Dedy, Selasa (26/9/2023).

Baca Juga: Jumlah Pengangguran di Sumsel Mencapai 200 Ribu Orang

1. Peserta TPT bisa membuka usaha sendiri

Pemkot Klaim Pengangguran di Palembang Turun Hingga 10 Ribu JiwaKantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pelatihan TPT merupakan program yang diberikan bagi lulusan sekolah tingkat SMA, SMK, bahkan sarjana. Sejumlah materi yang diuji meliputi program menjahit pakaian jadi, pengelasan besi, otomotif, instalasi listrik, bahkan perbaikan pendingin udara.

"Peserta pelatihan yang telah mengantongi sertifikat bisa membuka usaha sendiri, seperti bengkel dan usaha lain sesuai kemampuan," kata dia.

Baca Juga: Urbanisasi di Palembang Memicu Angka Kemiskinan Meningkat

2. Penghargaan pengendalian inflasi memengaruhi angka pengangguran

Pemkot Klaim Pengangguran di Palembang Turun Hingga 10 Ribu JiwaIlustrasi pegawai pabrik kena PHK (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Keberhasilan Pemkot Palembang menekan angka pengangguran, diklaim dari bukti penghargaan tingkat nasional yang diterima. Seperti keberhasilan Palembang sebagai kota terbaik dalam mengendalikan inflasi.

"Dalam penghargaan tersebut tentunya angka pengangguran ikut diperhitungkan sebagai pertimbangan penilaian dan kita ikut andil besar," jelasnya.

3. Data BPS Sumsel mencatat pengangguran di Palembang mencapai 80 ribu orang

Pemkot Klaim Pengangguran di Palembang Turun Hingga 10 Ribu JiwaPexel.com

Angka pengangguran yang diklaim menurun signifikan di Palembang, ternyata tak sebanding dengan fakta di lapangan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, angka pengangguran di Palembang mencapai 80 ribu jiwa pada 2022.

"Kami ke depan akan melakukan program-program lebih baik lagi. Soal angka pengangguran masih tinggi karena dampak pandemik COVID-19. Banyak pekerja yang terkena PHK, usaha tutup, dan banyak pencari kerja dari kabupaten atau kota sekitar yang mencari keberuntungan di Palembang," ungkapnya.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang di Sumsel Menganggur, Dominan Lulusan SMK

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya