Pelajar Terjaring Ikut Aksi, Kadisdik Sumsel Nilai Pihak Sekolah Lalai

Guru dan orangtua diminta untuk menjeput pelajar tersebut

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Widodo mengatakan, banyaknya pelajar dari sejumlah SMA dan SMK yang terjaring oleh aparat polisi di Bundaran Air Mancur Palembang, Kamis (26/9), harus menjadi pelajaran bagi kepala sekolah (kepsek) dan orangtua.

Saya sudah mendengar adanya siaran pesan berantai. Makanya sejak subuh tadi saya mengimbau seluruh kepsek di Palembang untuk menjaga anak didik mereka, mengawasi siapa yang tidak masuk sekolah untuk mengindari kejadian ini. Ternyata hari ini info masuk bahwa banyak anak-anak terjaring. Bisa juga karena kurang dipantau," katanya, Kamis (26/9).

Widodo melanjutkan, kemungkinan pesan tersebut bobol dan akhirnya beberapa siswa tetap ke Bundaran Air Mancur Palembang. Terhadap hal ini, Widodo mengimbau kepala sekolah dan wali murid, bagi anaknya yang ada terjaring harap jemput anaknya.

"Kepada guru dan orang tua tolong berikan edukasi kepada siswa SMA ini, kalau belum saatnya mereka untuk melakukan aksi demo seperti mahasiswa kemarin," ujar dia.

Berdasarkan informasi, beberapa siswa sengaja tidak masuk sekolah dan sudah menetapkan titik lokasi pertemuan secara terpisah. "Tadi ada yang dijaring di Kambang Iwak lagi ngumpul-ngumpul menunggu gerakan," kata Widodo.

Widodo berharap, melalui media dan ajaran di sekolah siswa dapat teredukasi. Baiknya antara orangtua, guru serta anak-anak harus memiliki komunikasi yang baik.

"Infonya seluruh data sedang diverifikasi. Perihal mereka yang turut menolak aturan yang ditetapkan DPR, lebih baik pelajari dulu. Karena belum waktunya untuk mereka ikut campur," tegas dia.

Sementara, Kepala Sekolah SMK N 5 Palembang, Zulfikri mengaku, mengalami sedikit miss komunikasi. "IIni kami bawa dulu ke sekolah biar bisa dijemput wali. Setelahnya akan diberikan sanksi yang tepat untuk mereka sebagai pelajaran," kata dia.

Dari data yang dihimpun IDN Times, siswa SMK N 5 Palembang tercatat paling banyak terjaring dalam pengamanan yang dilakukan Polresta Palembang.

"Memecahkan rekor SMK N 5 Palembang ada sekitar 13 orang yang diamankan," ujar salah satu anggota Polresta Palembang.

Baca Juga: Terima Broadcast WA, Pelajar Bertemu di Bundaran Air Mancur Palembang

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya