Palembang Minim Resapan Air Cegah Banjir, Hanya Ada 42 Kolam Retensi

Dari kebutuhan resapan air sebanyak 120 kolam retensi

Palembang, IDN Times - Masalah banjir di Palembang hingga saat ini belum teratasi maksimal. Hal tersebut lantaran kota berjuluk Bumi Sriwijaya masih minim resapan air. Alhasil persoalan genangan air menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota (Pemkot).

Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) Wilayah VIII Palembang, Maryadi, banjir saat ini merupakan permasalahan kompleks. Sebab Palembang butuh 120 kolam retensi memaksimalkan resapan air di musim penghujan.

Baca Juga: Pembangunan IPAL Sei Selayur Palembang Ditarget Tuntas 2023

1. Kolam retensi di Palembang dinilai tidak relavan dengan kondisi sekarang

Palembang Minim Resapan Air Cegah Banjir, Hanya Ada 42 Kolam RetensiIlustrasi pompa air (IDN Times/ Muchammad Haikal)

Namun berdasarkan catatan BBWSS Palembang, pembangunan kolam retensi sudah bisa dapat dimanfaatkan maksimal masih di bawah target pembangunan, yakni belum mencapai 50 persen.

"Saat ini Palembang baru memiliki 42 kolam retensi dan angka ini tidak relevan dengan kondisi sekarang" ujar Maryadi kepada IDN Times, Sabtu (23/10/2021).

2. Lokasi pembangunan kolam retensi di titik rawan banjir

Palembang Minim Resapan Air Cegah Banjir, Hanya Ada 42 Kolam RetensiUji coba rumah pompa pengendali banjir di Muara Sungai Sekip Bendung 13 Ilir Palembang. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Maryadi melanjutkan, agar Pemkot Palembang dapat mengatasi masalah banjir di sejumlah wilayah, pembangunan infrastruktur resapan air harus dikejar sesuai kebutuhan. Selain itu, Palembang harus ada 78 kolam retensi tambahan.

"Infrastruktur kolam retensi yang perlu disiapkan untuk memaksimalkan resapan air di lokasi-lokasi dinilai rawan tergenangi air," timpalnya.

3. Gandeng komunitas bersihkan saluran air guna minimalisir banjir

Palembang Minim Resapan Air Cegah Banjir, Hanya Ada 42 Kolam RetensiJembatan Ampera Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

BBWSS VIII Palembang pun berjanji mendorong Pemkot untuk merealisasikan pembangunan kolam retensi secara bertahap. Seperti yang sedang diupayakan sekarang adalah pembangunan satu infrastruktur kolam retensi di wilayah Simpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Kecamatan Sukarame.

"Kami setiap Sabtu dan Minggu bersama komunitas membersihkan sungai serta saluran air yang penuh sampah dan kotoran meminimalisir banjir," tandas dia.

Baca Juga: Realisasi Vaksinasi COVID-19 Ibu Hamil di Palembang Baru 4 Persen

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya