Orangtua Tersangka Pembunuhan AA Tidak Mau Meminta Maaf

Orangtua mengklaim anak mereka tidak bersalah

Intinya Sih...

  • Orangtua tersangka pembunuhan remaja putri AA (13) di Palembang tidak ingin meminta maaf kepada keluarga korban
  • Polisi menetapkan empat tersangka, yaitu IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12), yang disebut memiliki aktivitas positif sehari-hari
  • Kronologi pembunuhan dimulai saat IS dikenalkan kepada AA, lalu membawa korban ke lokasi pembakaran mayat dan melakukan tindakan keji bersama tiga temannya

Palembang, IDN Times - Orangtua tersangka pembunuhan remaja putri AA (13), di kuburan Cina di Palembang, tidak ingin meminta maaf kepada keluarga korban. Orangtua tersangka yakin, anak mereka tidak bersalah dalam kasus itu. 

Dalam kasus pembunuhan AA, polisi sudah menetapkan empat tersangka atau anak berhadapan dengan hukum. Mereka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). 

"Anak kami tidak bersalah, ngapain (ke rumah korban)? Kalau anak kami bersalah, baru kami wajib minta maaf, anak kami tidak bersalah," ujar orangtua IS, kepada IDN Times, di Jalan Sersan Sani, Rabu (25/9/2024) saat mengadakan konferensi pers bersama kuasa hukum.

Baca Juga: Polisi Kirim Berkas Pembunuhan Kuburan Cina ke Kejari Palembang

1. Orangtua tersangka tak ingin bertemu keluarga korban dengan alasan sama-sama berduka

Orangtua Tersangka Pembunuhan AA Tidak Mau Meminta MaafIlustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Sejak kasus tersebut viral hingga pelimpahan ke kejaksaan, orangtua pelaku dan pihak keluarga korban memang belum bertemu. Menurut orangtua IS, alasan mereka belum berjumpa dengan keluarga korban karena yakin, anak mereka tidak membunuh dan tidak mungkin bisa menghabisi nyawa seseorang.

"Lagian setiap mau ketemu (keluarga korban) kami juga lagi berduka, kami gak tahu juga dimana mau ketemu. Kami memang enggak mau ketemu karena merasa anak kami gak bersalah," timpal ibu dari AS.

2. Orangtua tersangka menyebut anak mereka tidak pernah merugikan orang lain

Orangtua Tersangka Pembunuhan AA Tidak Mau Meminta MaafPotret empat remaja pelaku pembunuhan di Palembang (Dok. IDN Times/Istimewa)

Menurut orangtua AS, anaknya tidak mungkin melakukan hal negatif, karena AS selalu bersikap baik dan taat menjalani ibadah. Bahkan, AS tidak pernah pulang malam hari hanya untuk bermain.

Para pelaku juga disebut memiliki aktivitas yang positif, seperti hobi bermain gitar, latihan karate, bermain layangan dan sering bercerita dengan orantua. Perilaku anak mereka juga tidak pernah merugikan orang lain.

"Anak kami terbuka, anak kami suka main gitar. Anak kami solat, isya sudah pulang ke rumah. Anak kami yasinan. Anak kami bukan nakal, di kampung tidak pernah berantem," tambah orangtua AS.

3. Kronologi pembunuhan AA di kuburan Cina Palembang

Orangtua Tersangka Pembunuhan AA Tidak Mau Meminta MaafGambar dari empat pelaku di bawah umur

Kronologi pembunuhan AA itu bermula ketika IS yang berstatus siswa itu dikenalkan kepada AA, oleh N. Lalu, IS menaruh rasa kepada AA, tapi cintanya ditolak.

Lantaran kesal, IS berencana untuk menemui AA di sebuah pagelaran kuda kepang yang tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sebelum menemui AA, IS mengumpulkan tiga temannya, yaitu MZ, NS dan AS pada Sabtu siang, 31 Agustus 2024, pukul 13.00 WIB. 

Di sana, IS dan kawan-kawan menonton video asusila dan mengoleksi beberapa video asusila di handphone. IS juga sempat mengutarakan ingin memperkosa korban AA kepada tiga temannya.

Akhirnya, pada siang menjelang sore, IS dan tiga temannya ini menemui AA di pagelaran kuda kepang. AA datang diajak teman dekatnya N yang merupakan penghubung antara IS dan AA.

IS dan tiga temannya kemudian membawa AA ke TPU Talang Kerikil, tepatnya di lokasi pembakaran maya. Di sanalah aksi keji itu diduga dilakukan oleh empat anak dibawah umur itu.

IS memegang satu tangan korban dan membekap mulut dan hidung korban hingga henti napas. Tiga temannya turut membantu IS untuk memegang tangan dan kedua kaki korban.

Setelah memastikan AA--yang saat itu mengenakan satu stel pakaian jersey bola bercorak biru--tidak lagi bergerak, IS dan tiga temannya memerkosa AA. 

Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Siswi SMP oleh 4 Remaja di Kuburan Cina Palembang

4. Korban pembunuhan mendapatkan kondisi kemaluan robek

Orangtua Tersangka Pembunuhan AA Tidak Mau Meminta Maafilustrasi catatan kriminal (freepik.com/freepik)

Setelah itu, IS dan ketiga temannya khawatir perbuatan mereka terkuak. Mereka pun menggotong tubuh AA ke lokasi kedua. Sebelum meninggalkan lokasi, IS dan yang lainnya membuang celana dalam korban AA.

Saat tiba di TKP kedua, IS dan tiga lainnya kembali memerkosa AA. Mereka kemudian meninggalkan AA di lokasi itu.

Saat korban ditemukan tewas di TKP, tiga teman IS sempat menyaksikan dan datang ke tahlilan korban. Dari hasil visum luar dan dalam pada tubuh korban, ditemukan lecet sekujur tubuh, dagu pecah, dan kemaluan korban robek. 

Baca Juga: Orangtua Korban Pembunuhan Kuburan Cina Datangi Hotman Paris

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya