Masjid Agung Palembang Tak Gelar Syukuran Saat Malam Tahun Baru
Masjid Agung Palembang (instagram.com/pariwisata.palembang)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pengurus Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Jayo Wikramo atau Masjid Agung Palembang, memastikan tidak menggelar acara syukuran saat malam tahun baru 2023.
"Sudah dibahas dengan semua pengurus. Kami sepakat tidak mengadakan acara,' ujar Ketua Yayasan Masjid Agung Palembang, Kgs Ahmad Sarnubi, Rabu (14/12/2022).
Baca Juga: Pemkot Sebar Edaran Syukuran Tahun Baru ke Seribu Masjid di Palembang
1. Masjid Agung Palembang tak merayakan pergantian tahun Masehi
Situasi di Masjid Agung Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengimbau semua pengelola masjid menggelar kegiatan saat malam pergantian tahun. Hal itu bisa dilakukan sebagai bentuk syukur selama setahun terakhir.
Bahkan Pemkot Palembang sudah menyebarkan surat edaran ke 1.990 masjid di seluruh kelurahan maupun kecamatan, yang berisi imbauan agar pengurus melaksanakan syukuran akhir tahun.
"Imbauan artinya tidak ada paksaan. Pergantian tahun Masehi, kami tidak akan mengadakan kegiatan khusus," kata dia.
Baca Juga: Kemenhub Tambah Koridor Baru Feeder LRT di Palembang
2. Masjid tetap dibuka untuk pengajian
Salat berjarak di Masjid Agung Palembang (IDN Times/Dokumen)Kendati pengelola Masjid Agung Palembang sudah sepakat tidak mengadakan acara, namun pihaknya memastikan tetap membuka masjid 24 jam saat malam tahun baru.
"Kami tetap buka untuk masyarakat yang ingin salat. Jadi kegiatan rutin yang sudah biasa dilakukan sehari-hari, seperti mengadakan salat rawatib dan pengajian rutin," jelasnya.
3. Masjid Agung Palembang tidak menerima informasi pelaksanaan acara dari Pemkot
Menara Masjid Agung Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Sarnubi mengatakan, hingga saat ini pengurus masjid juga tidak menerima informasi lanjutan dari Pemkot, apakah mereka akan mengadakan syukuran di Masjid Agung Palembang.
"Meskipun nanti ada koordinasi, kami hanya akan membuka masjid untuk beribadah seperti biasa sesuai dengan waktu salat," kata dia.
Baca Juga: Penumpang Maskapai di Palembang Diprediksi Naik 20 Persen Saat Nataru
