Konsumen Keluhkan Kualitas Air, Ini Jawaban PDAM Tirta Musi Palembang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Konsumen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang mengeluhkan kualitas air bersih yang mereka terima dinilai tak layak untuk minum. Pasalnya, air yang sampai ke rumah mereka cukup keruh.
Ansori, warga Jalan Sukabangun II mengatakan, sejak seminggu terakhir mereka menerima air dari PDAM yang tidak jernih seperti biasanya.
"Memang distribusi airnya lancar pagi dan sore, masalahnya warna air yang kami terima berwarna pekat dan keruh sedikit warna coklat muda. Takutnya mempengaruhi kesehatan kulit, apalagi kebersihan air sangat penting," ujarnya kepada IDN Times, Kamis (19/12).
1. PDAM Tirta Musi sebut kekeruhan akibat kotoran partikel dari Sungai Musi
Menanggapi hal itu, Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya, melalui Direktur Operasional, Cik Mit mengungkapkan, kondisi air yang keruh itu akibat aliran air dari Sungai Musi yang masuk ke muara penyaringan PDAM Tirta Musi.
"Hujan yang berkepanjangan membuat intensitas aliran air meningkat dari hulu Sungai Musi, sehingga membawa partikel-partikel kotoran sampah ke hilir Sungai Musi dan menyebabkan air menjadi sangat keruh. Air tersebutikut mengalir ke sistem penyaringan dan berpengaruh terhadap distribusi air," ungkap dia.
2. PDAM Tirta Musi atasi masalah air keruh dengan polimer
Cik mit melanjutkan, untuk menangani permasalahan air keruh itu, pihaknya sudah meminimalisirkan dengan menerapkan penggunaan polimer (bahan kimia tambahan) dalam sistem penyaringan.
"Polimer berfungsi sebagai bahan tambahan untuk mengikat kekeruhan (kaogulan) agar proses produksi air dapat kembali normal. Proses ini (koagulan) bisa memperbaiki pemisahan lumpur dan memisahkan padatan yang tak terlarut," ujar dia.
3. Kekeruhan air terparah terjadi di Kecamatan Alang-Alang Lebar dan Gandus
Cik Mit menjelaskan, kekeruhan air ini juga sering terjadi pada wilayah-wilayah yang belum menerima pemasangan Sambungan Langsung (SL) PDAM.
"Daerah yang belum dibangun SL dan hanya melalui instalasi pengolahan air (IPA), membuat air baku sampai pengolahan belum maksimal. Makanya dibanding wilayah lain, air yang diterima konsumen di Kecamatan Alang-Alang Lebar dan Gandus lebih keruh," jelas dia.
Baca Juga: Suplai Air Bersih Terhenti, PDAM Tirta Musi Palembang Beri Alasan Ini
4. Keruhnya air PDAM Tirta Musi karena kondisi air baku di IPA Rambutan Turbity di atas normal
Cik Mit menambahkan, kekeruhan air juga terjadi akibat pengurangan debit dan tekanan air, yang disebabkan kondisi air baku di IPA Rambutan Turbity mencapai 1200 NTU (number of Turbidity Unit), sedangkan kondisi normal berada di 50 -100 NTU.
"Daerah lain yang terkena dampak air keruh berada di Kecamatan Sukadamai, Sukarame, Sukarela, Sukabangun, kawasan komplek PLN, Polantas dan sekitaran Soak. Ini karena kondisi air baku di IPA tidak berada di kondisi normal" tandas dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb