Kampus Merakyat, Poltekpar Palembang Tak Pungut Uang Pangkal Mahasiswa

Uang semester Poltekpar Palembang cuma Rp2.050.000

Palembang, IDN Times - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang bisa disebut sebagai kampus yang merakyat. Jika kampus negeri lain menetapkan biaya pangkal, namun Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) ini hanya memungut biaya perkuliahan tiap semester.

Direktur Poltekpar Palembang, Anwari Masatip menjelaskan, mahasiswa baru dan lama hanya diminta membayar biaya perkuliahan Rp2.050.000 setiap semester. Kampus yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini katanya tak ingin membebani orangtua mahasiswa.

“Sejak awal berdiri pada 2016, Poltekpar Palembang hanya memungut biaya uang semester bagi mahasiswa baru atau mahasiswa yang mau registrasi ulang. Menparekraf Pak Sandiaga Uno pun menekankan terkait biaya ini harus menjangkau masyarakat luas, karena pendidikan menjadi hak semua warga negara,” kata Anwari, Senin (30/1/2023).

Baca Juga: Poltekpar Palembang Genjot Kemampuan Bahasa Inggris 290 Mahasiswa

1. Seragam sebagai biaya tambahan

Kampus Merakyat, Poltekpar Palembang Tak Pungut Uang Pangkal MahasiswaProgram English Camp Poltekpar Palembang (Dok: Poltekpar Palembang)

Ia menjelaskan, mahasiswa yang baru dinyatakan lulus seleksi lewat jalur bersama atau mandiri, hanya menambah biaya seragam. Besarannya bervariasi, mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp2 juta tergantung Program Studi (Prodi).

“Biaya Prodi Divisi Kamar mungkin agak mahal ketimbang Prodi lain, karena kompetensi yang dipelajari juga banyak. Misalnya Front Office, Binatu, dan Buttler. Tapi nilainya gak berbeda signifikan kok,” ujarnya.

Baca Juga: Kemendikbud Dorong Poltekpar Palembang Berinovasi Ciptakan SDM Unggul 

2. Uang semester Rp2.050.000

Kampus Merakyat, Poltekpar Palembang Tak Pungut Uang Pangkal MahasiswaDirektur Poltekpar Palembang, Anwari Masatip (Dok: Poltelpar Palembang)

Anwari juga menegaskan, pihak kampus tak memungut biaya praktik kepada mahasiswa. Padahal pola pembelajaran di Poltekpar Palembang yang menjadi kampus vokasi, didominasi 60 persen pada praktik ketimbang teori.

“Setiap hari ada praktik, bergantian antara kelas A dan B. Bayangkan kalau biaya praktik itu dipungut kepada mahasiswa, uang semester bakal menjadi belasan hingga puluhan juta, tapi kita hanya Rp2.050.000. Negara mensubsidi lewat pembelajaran praktik di Poltekpar Palembang.

3. UGM viral disindir warganet

Kampus Merakyat, Poltekpar Palembang Tak Pungut Uang Pangkal MahasiswaIlustrasi kampus UGM (Dok: Humas UGM)

Universitas Gajah Mada (UGM) menjadi perbincangan warganet dengan dengan plesetan Universitas Gagal Merakyat yang kemudian menjadi #UniversitasGagalMerakyat, setelah pihak Rektorat UGM memberlakukan kebijakan baru bernama Sumbangan Sukarela Pengembangan Institusi (SSPI) dengan nilai hingga belasan juta.

Padahal sebelumnya UGM dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi yang tidak menetapkan uang pangkal bagi mahasiswa yang masuk melalui jalur seleksi mandiri.

Baca Juga: Poltekpar Palembang dan UPH Perpanjang Kerja Sama Pendidikan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya