Jumlah Lansia Penerima Vaksin di Palembang Stagnan di 61 Persen

Dinkes Palembang masih berupaya lewat vaksinasi massal

Palembang, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 di Palembang masih terus dilakukan untuk mengejar target sasaran, terutama bagi masyarakat berusia lajut atau lansia. Sebab angka vaksinasi lansia dosis belum bertambah.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang pada 21 Maret 2022, secara menyeluruh vaksinasi COVID-19 sudah menyasar 1.232.693 orang dengan kategori anak-anak dan petugas publik mendominasi penerima vaksin.

1. Vaksinasi lansia di Palembang stagnan di angka 61 persen

Jumlah Lansia Penerima Vaksin di Palembang Stagnan di 61 PersenKepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Palembang, Mirza Susanty (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Vaksinasi COVID-19 bagi lansia baru 61 persen atau hanya 78.681 lansia yang menerima vaksinasi dosis pertama. Jumlah tersebut tidak ada perubahan sejak sepekan terakhir.

"Lansia memang belum ada penambahan. Tapi mereka yang sudah dosis satu sebagian telah melanjutkan dosis dua dan booster," ujar Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) dari Dinkes Palembang, Mirza Susanty, Senin (21/3/2022).

Baca Juga: Permintaan Darah di Palembang Naik 7 Ribu Kantong Tiap Bulan

2. Dinkes Palembang jemput bola agar capai target vaksinasi COVID-19

Jumlah Lansia Penerima Vaksin di Palembang Stagnan di 61 PersenKantor Dinkes Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ia mengaku hingga saat ini Dinkes Palembang terus berupaya mengejar target vaksinasi bagi lansia. Yakni dengan mendatangi fasilitas publik dan menggelar vaksinasi massal bekerja sama pihak ketiga.

"Beberapa kali petugas kita bahkan mendatangi pasar, mal, maupun tempat wisata yang menyediakan vaksinasi langsung," ungkapnya.

3. Wako Palembang klaim vaksinasi COVID-19 sudah 90 persen

Jumlah Lansia Penerima Vaksin di Palembang Stagnan di 61 PersenWali Kota Palembang, Harnojoyo (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Sementara kata Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, penerima vaksinasi lansia yang belum mencapai target bisa terjadi karena faktor tertentu, sehingga mereka tidak bisa atau tidak harus mendapatkan vaksinasi.

"Ada beberapa faktor yang menyebabkan pencapaiannya tidak berubah. Kalau lansia ini kebanyakan mengidap komorbid, atau memang masyarakat kita sudah memiliki antibodi yang baik. Dari data bisa dikatakan vaksinasi sudah 90 persen," tandas dia.

Baca Juga: Tak Ada Lagi PCR dan Antigen, Hunian di Hotel Sumsel Naik 60 Persen

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya