Jelang Tutup Tahun, Harga Ayam Potong dan Telur di Palembang Naik

Harga bumbu dapur dan beras juga naik walau tak signifikan

Palembang, IDN Times -Harga dari beberapa kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) di Kota Palembang menjelang tutup tahun mulai beranjak naik. Ayam potong yang sebelumnya hanya Rp26.000-an, sekarang tembus hingga lebih dari Rp35.000.

Kemudian, untuk telur yang biasanya dijual mulai Rp19.000 per kilo, saat ini sudah menyentuh pada harga Rp24.000 - 29.000 per kilo.

"Dari minggu pertama harga naik, kemungkinan terus bertambah sampai akhir tahun. Selalu begini kalau ada momen dan perayaan, kita yang jual juga ikut menaikkan harga kalau dari distributor ngasih harga yang mahal," ujar Yus, pedagang di Pasar Sekip Ujung, Palembang, Senin (30/12).

1. Hargas beras ada kenaikan tapi tak terlalu signifikan

Jelang Tutup Tahun, Harga Ayam Potong dan Telur di Palembang NaikSuasana pedagang di Pasar Sekip Ujung Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Yus melanjutkan, kenaikan harga bukan saja terjadi pada ayam potong dan telur ayam, namun bumbu dapur juga ikut naik. Meski demikian, harga beras masih stabil, dalam artian walaupun naik hanya sedikit dan tidak terlalu signifikan.

"Beras setiap karungnya mengalami kenaikan Rp5.000 per karung, untuk kemasan 5 kg, 10 kg, dan 20 kg. Kalau banyak yang bertanya mengapa naik semua, ini sudah harga dari agen, kami penjual tidak bisa menurunkan juga," kata dia.

2. Kenaikan harga belum mempengaruhi penurunan pembeli

Jelang Tutup Tahun, Harga Ayam Potong dan Telur di Palembang NaikSuasana pedagang ayam potong di pasar 26 ilir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hanya saja, ungkap Yus, walau ada kenaikan harga ayam potong dan telur, namun sejauh ini belum terjadi penurunan konsumen. 

"Ya walau harga naik, telur itu kan memang kebutuhan makan utama rumah tangga, mau masih tetap dibeli, paling biasanya langsung satu kilo ini," ungkap dia.

"Bumbu juga udah naik, mungkin bisa yang beli turun. Tapi mudah-mudahan tetap stabil. Susah juga soalnya kalau semua naik," sambung dia.

3. Dampak kenaikan ayam potong, warga Palembang mulai beralih ke lauk masak

Jelang Tutup Tahun, Harga Ayam Potong dan Telur di Palembang NaikSuasana pedagang di Pasar Sekip Ujung Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Terpisah, Pedagang Pasar 26 Ilir, Fera mengungkapkan, sebagian konsumen lebih memilih membeli lauk masak dibandingkan membeli ayam potong mentah.

"Pembeli ayam mulai agak menurun, paling yang langganan saya saja, karena sepertinya kalau harga mahal, pembeli banyak membeli di warung masakan, itu kata konsumen sekarang," ungkap dia.

Fera menceritakan, sebelumnya ayam potong yang dijualnya Rp27.000 hingga Rp28.000 per kilo. Namun sudah satu minggu ini naik sekitar Rp5.000 hingga Rp8.000 per kilo. "Hari ini malah mencapai Rp33.000 ribu per kilo. Tapi pernah juga sampai dua hari lalu Rp35.000 per kilo, sudah dari agen harga, pedagang bisa apa kecuali ikut naikkan harga juga," kata dia.

Baca Juga: Bulog Sumsel-Babel: Natal dan Tahun Baru Stok Daging dan Sembako Aman

4. Kenaikan harga dikhawatirkan pedagang pasar tradisional menggerus pendapatan mereka

Jelang Tutup Tahun, Harga Ayam Potong dan Telur di Palembang NaikSuasana pedagang di Pasar 26 Ilir Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Fera mengatakan, dengan mulai naiknya sejumlah harga sembako ini, dikhawatirkan pemasukan per hari bakal mengalami penurunan dan dapat berlanjut hingga awal tahun.

"Kadang harga naik ini gak turun lagi, ini yang kadang-kadang buat pedagang was-was. Belum lagi pasar tradisional ini, lama-lama makin susah bersaing dengan mall. Antisipasi kita ya paling pendekatan dengan yang sudah jadi langganan," tandas dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya