IPAL Sei Selayur Disebut Bisa Olah 69 Persen Air Limbah Palembang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Sei Selayur, Kalidoni, ditarget selesai 2023 oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Menurut Wali Kota (Wako) Harnojoyo, IPAL Sei Selayur mampu meningkatkan sanitasi air bersih bagi masyarakat di tengah kondisi perairan Sungai Musi yang mengkhawatirkan.
"IPAL membuat 69 persen air limbah masyarakat Palembang dapat diolah menjadi lebih baik, dan kebutuhan air bersih mampu teratasi dalam kondisi pencemaran," ujarnya, Senin (20/12/2021).
1. IPAL Sei Selayur masuk dalam pengelolaan air skala perkotaan
Target Pemkot Palembang menyelesaikan proyek IPAL Sei Selayur di awal 2023 menyusul rencana yang sudah dijadwalkan. Masyarakat pun ke depan tidak perlu khawatir kekurangan air bersih.
"IPAL ini akan mengolah semua air limbah rumah tangga, saluran cucian, kamar mandi, sanitasi, dan lainnya yang masuk dalam pengelolaan air limbah skala perkotaan," kata dia.
Baca Juga: Ratusan Warga di Lebak Murni Palembang Mengeluh Tak Nikmati Air Bersih
2. Pengolahan IPAL Sei Selayur menekan pencemaran lingkungan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Palembang, Ahmad Bastari Yusak menambahkan, progres pembangunan IPAL Sei Selayur sudah 50 persen. Proyek pembangunan ini dibantu dana dari Australia.
"IPAL ini ditujukan untuk mengolah limbah dari septic tank rumah-rumah warga yang dialirkan ke IPAL melalui pipa-pipa, lalu diolah agar tidak mencemari lingkungan," jelasnya.
Baca Juga: Pembangunan IPAL Sei Selayur Palembang Ditarget Tuntas 2023
3. Pengeboran pipa IPAL Sei Selayur dilakukan di bawah jalan
Pemkot Palembang juga tengah fokus memasang pipa induk sepanjang 8 kilometer mulai dari kawasan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Kantor Wako Palembang, hingga titik induk di Selayur yang ditarget tuntas pada Januari 2022.
"Pipa induk ini menggunakan sistem pengeboran, bukan penggalian. Pemasangan pipanya tidak terlihat karena pengeboran di bawah jalan. Setelah terpasang pipa induk, dilanjutkan pemasangan saluran ke rumah warga, termasuk ke Kantor Pemkot Palembang," tandas dia.
Baca Juga: Baru 39 Persen Akses Sanitasi di Palembang Layak Pakai