Distribusi Bansos COVID-19 untuk 217.429 KK di Palembang Tuntas

Dinsos belum memastikan apakah ada bansos tahap lima

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Palembang telah menyelesaikan distribusi bantuan sosial kepada 217.429 Kepala Keluarga (KK) miskin. Bantuan berupa paket sembako itu disalurkan lewat empat tahap.

Menurut Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Palembang, Aprilita Sari, distribusi empat tahap paket sembako bansos COVID-19 terlaksana sejak Mei 2020 hingga akhir tahun lalu. Pemkot belum merencanakan bantuan tahap kelima.

"Soal bansos lanjutan belum dapat info, apakah ada bantuan lagi terutama masalah COVID-19 ini. Karena semua tergantung arahan dan anggaran dari pusat yang selanjutnya baru kami kelola," ujarnya kepada IDN Times, Kamis (21/1/2021).

1. Bansos tahap empat berasal dari anggaran DID Palembang

Distribusi Bansos COVID-19 untuk 217.429 KK di Palembang TuntasIlustrasi penyaluran bansos di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bansos COVID-19 dari tahap pertama hingga tahap ketiga berasal dari anggaran refocusing dana daerah. Sementara tahap keempat bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) yang diterima Pemkot Palembang .

"Penerima bansos adalah warga miskin didata oleh RT setempat, kemudian ke kelurahan dan kecamatan. Selanjutnya baru Dinsos terima data tersebut," kata dia.

Baca Juga: 131.694 Keluarga di Sumsel Terima Bansos Tunai Kemensos

2. Bansos COVID-19 dipotong Rp6.000 per paket

Distribusi Bansos COVID-19 untuk 217.429 KK di Palembang TuntasKantor Dinas Sosial Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Total sembako bansos COVID-19 tercatat untuk 217.429 KK. Tiap paket berisi tepung terigu, minyak goreng, beras dan gula pasir senilai Rp25.000 per paket. Setiap paket dipotong Rp6.000 untuk biaya pendistribusian.

Pengiriman paket sembako dilakukan dan diawasi oleh Babinsa serta pihak keamanan. Dinsos menjamin distribusi paket sembako dikawal dengan aman dan tepat sasaran.

"Kriteria warga miskin dampak COVID-19 ini telah tertuang dalam Surat Edaran SK Wako Palembang nomor 103 tahun 2020," ujarnya.

3. Penerima paket sembako bansos COVID-19 adalah warga di luar DTKS

Distribusi Bansos COVID-19 untuk 217.429 KK di Palembang TuntasKepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Palembang, Aprilita Sari (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Paket sembako bansos COVID-19 tahap pertama dibagikan untuk 49.669 KK dengan menghabiskan dana Rp8.890.751.000. Pada tahap kedua, dana sebesar Rp5.955.151.000 dibagikan untuk 33.269 KK. Selanjutnya di tahap ketiga dana sebesar Rp8.813.781.000 untuk 49.239 KK.

Pada distribusi tahap keempat, diberikan kepada 85.252 KK dengan total anggaran Rp8.056.314.000. Namun berdasarkan potongan dana, rincian untuk paket hanya senilai Rp7.544.802.000 dan sisanya untuk pengawasan seperti pihak keamanan dipotong Rp511.512.000.

"Semua penerima bansos COVID-19 adalah warga yang belum masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Mereka merupakan warga miskin baru yang terdampak akibat pandemik," jelas dia.

4. Dinsos Palembang jamin penyaluran tepat sasaran

Distribusi Bansos COVID-19 untuk 217.429 KK di Palembang TuntasIlustrasi paket bantuan sosial dari pemerintah untuk disalurkan ke warga (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Aprilita menjamin penerima bansos paket sembako COVID-19 yang telah terdata sudah menerima bantuan tersebut. Semua penerima berdasarkan usulan dari kecamatan dan kelurahan masing-masing.

"Kita juga mengecek ke lapangan, evaluasi data-data yang diberikan dari RT. Kalau dilihat dari data tahap 1 dan 2, ada pengurangan KK artinya memang ada yang semestinya tidak mendapat bansos malah masuk data penerima," ungkapnya.

Selain menyebut Pemkot Palembang sudah memberi bantuan sesuai sasaran, ia menekankan jika penerima bansos merupakan orang-orang yang berbeda. 

"Kalau ada yang berhak mendapatkan bansos dan tidak menerima, silakan lapor ke RT masing-masing. Kita juga mencatat bagi penerima yang meninggal dunia, maka ahli waris yang berhak menggantikan," tandas dia.

Baca Juga: Tak Mau Ganggu APBD, Sumsel Bakal Beli Vaksin Pakai Dana CSR BUMN

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya