BMKG Imbau Warga di Kawasan Anak Sungai Musi Pantau Drainase

Cegah genangan air dan banjir di area DAS

Palembang, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatra Selatan (BMKG Sumsel) memprediksi, cuaca di Palembang dalam jangka pendek masih terjadi hujan ringan sampai sedang.

Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani mengimbau, warga Palembang yang bertempat tinggal di kawasan anak Sungai Musi seperti pemukiman Sekanak, selalu memantau kondisi drainase atau aliran air agar tidak terjadi genangan dan banjir.

"Cuaca Palembang diprediksi ke depan agak mereda dibanding akhir bulan kemarin. Secara umum di Sumsel, faktor cuaca global dan regional tidak aktif lagi, namun masih beberapa hari kita pantau pengaruh tingginya volume air sungai," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (26/1/2021).

1. Penyempitan saluran air terjadi di wilayah anak sungai

BMKG Imbau Warga di Kawasan Anak Sungai Musi Pantau DrainaseIlustrasi saluran air di Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dilihat dari beberapa hari belakang dengan cuaca hari ini, kondisi Kota Palembang cukup kondusif. Walau turun hujan namun tetap dalam ketegori ringan sampai sedang, dengan risiko bencana banjir dan genangan air yang dipengaruhi banyak wilayah di dataran rendah dekat kawasan anak sungai.

"Wilayah anak sungai yang mengalir di Palembang terus dipantau karena ada penyempitan saluran air. Belum lagi masyarakat yang tidak peduli drainase, menyebabkan waktu turun hujan cukup besar menimbulkan kebanjiran," kata dia.

Baca Juga: Penderita DBD di Palembang Turun Signifikan, Dinkes Justru Heran

2. Bangunan tua dan pepohonan rentan roboh akibat angin

BMKG Imbau Warga di Kawasan Anak Sungai Musi Pantau DrainaseIlustrasi hujan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sinta menerangkan, selain banjir pihaknya juga mengkhawatirkan angin kencang yang diakibatkan dari pergerakan awan konvektif dan awan colombus yang disertai hujan.

"Dari angin kencang dulu baru turun hujan, mengakibatkan bangunan roboh atau seperti pepohonan yang tua dan sudah tidak kuat akarnya di tanah jatuh," terangnya.

3. Potensi banjir di Palembang terletak di pemukiman daerah rawa timbunan

BMKG Imbau Warga di Kawasan Anak Sungai Musi Pantau Drainase(Ilustrasi genangan air) IDN Times/Hana Adi Perdana

Menurut Sinta, masyarakat harus aktif memantau kawasan cabang anak sungai tiap hari, seperti daerah yang dikira parit ternyata area mengalir air menuju ke muara Sungai Musi. Kawasan tersebut berada di Sekanak, Seberang Ulu, Gandus dan Plaju.

"Daerah ini rentan banjir dan di Palembang kebanyakan pemukiman atau perumahan masyarakat berada di daerah rawa timbunan," timpal dia.

Baca Juga: Hadapi Musim Hujan, Pemkot Palembang Klaim Atasi Genangan Sejak 2019

4. Minta masyarakat setempat memahami karakteristik daerah masing-masing

BMKG Imbau Warga di Kawasan Anak Sungai Musi Pantau DrainaseSituasi aktivitas warga Palembang di pinggiran Sungai Musi bawah Jembatan Ampera (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Keadaan Kota Palembang yang dikelilingi cekungan dengan garis kontur naik turun, dominan rentan banjir berada di kawasan daerah aliran sungai (DAS). Wilayah itu berpotensi timbul genangan akibat memiliki drainase rendah tetapi pengairan aliran air yang kurang bagus, sehingga ketika hujan turun berkumpul di satu wilayah tersebut.

"Masyarakat perlu memahami karakteristik tempatnya masing-masing, tinggal di dataran rendah biasanya langganan banjir. Seharusnya sudah bisa mengatasi genangan, membersihkan saluran, atau melebarkan drainase supaya air mengalir lancar," tandas dia.

Baca Juga: Pemkot Palembang Antisipasi Banjir dan Angin Kencang di Musim Hujan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya