Aksi Kabut Asap Ricuh, Tiga Mahasiswa Unsri Terkena Pukulan Polisi

Mahasiswa coba menerobos masuk kantor Gubernur Sumsel

Palembang, IDN Times - Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya (Unsri), Indra Lesmana, menjadi korban saat menggelar aksi unjuk rasa yang menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel segera menanggulangi masalah kabut asap, di Halaman Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (17/9).

Pantauan IDN Times, korban Indra mengalami benturan di bagian kepala akibat terkena alat pertahanan polisi yang melakukan pengawalan aksi mahasiswa tersebut. Tak lama berselang, Indra pingsan dan langsung di bawa ke mobil kesehatan yang memang sudah siaga. 

"Indra Indra bangun, kamu sadar kan?," teriak salah satu rekannya.

Dari penuturan rekan Indra yang ikut aksi tersebut, Indra mengalami pukulan dari pihak berwajib lantaran kericuhan yang terjadi saat proses aksi berjalan.

Aksi unjuk rasa terkait kabut asap itu dimulai pada pukul 13:00 WIB dari Kantor DPRD Sumsel, kemudian longmarch menuju Kantor Gubernur Sumsel pada pukul 13:30 WIB. 

Nah, kericuhan tersebut bermula ketika Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, yang langsung meninggalkan kerumunan mahasiswa sesuai memberikan sambutannya. 

"Tolong kalau kalian punya adat dan etika jangan potong perkataan saya," tegas Mawardi, sembari pergi dari area aksi mahasiswa dan menuju ke kantor.

Saat Mawardi berjalan ke dalam itulah, mahasiswa mencoba menerobos masuk, tat kala Wakapolda Brigjen Pol Rudi Setiawan ingin naik podium.

Sementara, Presiden Mahasiswa Unsri, Ni'matul Hakiki Vebri Awan, yang juga Koordinator Gerakan Sumsel Melawan Asap mengungkapkan, bahwa tidak hanya Indra yang menjadi korban kericuhan tersebut.

"Masih ada Ikhsan Rivaldi dari Fakultas Teknik yang luka di kepala, kemudian satu rekan kami lagi, Abdil, juga terluka karena menolong Ikhsan saat menerobos masuk," tandasnya.

Baca Juga: Wawako Sebut Kabut Asap Masuk Palembang Meningkat Hingga 7 Persen 

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya