Partai Gelora Segera Deklarasi Dukungan Prabowo Capres 2024
IDN Times/Hana Adi Perdana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sumatra Barat, Andre Rosiade, menyebut Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia) akan mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai Capres 2024
Andre menyebut, Partai Gelora akan mengumumkan dukungan terhadap Prabowo pada Agustus 2023. Pihaknya masih menunggu pengumuman tersebut melalui mekanisme Partai Gelora.
"Nanti langsung Ketua Umum Gelora, Pak Anis Matta, mengumumkan secara resmi melalui mekanisme partai," kata Andre Rosiade, Selasa (1/8/2023).
Baca Juga: Projo Sumsel Tunggu Komando Jokowi, Ganjar atau Prabowo di 2024
1. Empat partai juga akan bergabung
Partai Gelora Indonesia (partaigelora.id)Setelah PBB dan Partai Gelora mengumumkan deklarasi, bakal ada empat partai lain yang juga bakal melakukan hal sama. Partai Gerindra kata Andre, berharap ada banyak partai lagi yang bergabung agar bisa bersama-sama mengantarkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI saat Pemilu 2024.
"Kita juga meminta dukungan masyarakat agar Prabowo mendapatkan dukungan dari PAN dan Partai Golkar. Partai Gerindra terus menjalin komunikasi politik. Butuh waktu, tapi komunikasi terus berjalan. Tapi sinyal-sinyalnya akan ke Pak Prabowo, Insya Allah," ujar Andre.
Baca Juga: Demokrat Sumsel Pastikan Pertemuan dengan PDIP Tak Goyang Koalisi
2. Isu HAM ibarat kaset rusak
Ilustrasi kaset (pexels.com/@stasknop)Andre Rosiade menegaskan, isu-isu pelanggaran HAM yang kembali ditujukan ke Prabowo Subianto merupakan hal biasa. Ia menilai, isu HAM yang dihembuskan pihak pendukung capres tertentu ibarat mengulang kaset rusak setiap lima tahun.
"Isu HAM itu selalu muncul setiap lima tahun. Sudah seperti kaset rusak yang diulang setiap mau Pemilu," kata Andre.
Meski terus dihantam dengan isu pelanggaran HAM, namun Andre menilai masyarakat umum tidak akan terpengaruh lagi dengan isu tersebut. Dibuktikan dengan nama Prabowo masih bertengger di posisi tertatas elektabilitas bakal Capres berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga kredibel.
3. Sudah tidak relevan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)Andre bilang, isu HAM yang disematkan kepada Prabowo sudah tidak relevan lagi saat ini. Bahkan sama sekali tidak ada satupun keputusan pengadilan dan fakta hukum yang membuktikan Prabowo sebagai pelanggar HAM.
"Ini dimunculkan lagi oleh pihak yang takut kalah di Pilpres 2024," tutup Andre Rosiade.
Baca Juga: Konsolidasi PDIP Sumsel, Ganjar Pranowo Diteriaki Presiden
