TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Baturaja Meninggal di Bilik Suara Saat Hendak Mencoblos

Korban cukup bersemangat dan sempat berdandan sebelum ke TPS

(Salah satu warga Baturaja yang ambruk saat mencoblos di TPS) IDN Times/istimewa

Intinya Sih...

undefined

Ogan Komering Ulu, IDN Times - Seorang warga yang terdaftar sebagai pemilih di TPS 1 Kelurahan Pasar Baru, Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel), meninggal dunia secara mendadak saat menggunakan hak suaranya, Rabu (14/2/2024).

Warga tersebut bernama Samilah (61). Ia dikabarkan jatuh saat mencoblos kertas suara terakhir di TPS tersebut. Sontak saja keadaan di dalam TPS sempat panik, dan Samilah langsung dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya nyawa Samilah tak bisa diselamatkan dan meninggal di hari pencoblosan.

Baca Juga: 1 Warga Jambi Jatuh Saat Mencoblos di Bilik Suara dan Meninggal

1. Korban mengeluh pusing usai melihat surat suara

Ilustrasi surat suara (dok. pribadi/Jocelyn Valencia)

Seorang keluarga korban, Romi, mengatakan Samilah sebelumnya dalam keadaan sehat dan penuh semangat saat menuju ke TPS yang tidak jauh dari rumahnya. Namun kejadian tak terduga terjadi saat Samilah sedang mencoblos empat surat suara di dalam bilik.

Dia mengeluh pusing dan tidak enak badan setelah melihat surat suara yang akan dicoblos, termasuk surat suarat untuk DPRD Kabupaten, DPRD Sumsel, DPR RI, DPD RI, dan surat suara Presiden-Wakil Presiden.

"Korban sempat mengeluh tidak enak badan kepada petugas TPS, tetapi tidak pernah ada keluhan dengan keluarga, makanya dia tetap diizinkan untuk mencoblos," ujar Romi.

Ada warga lain berada di dekat korban yang memberikan pertolongan ketika Samilah hendak jatuh. Namun Samilah meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB setelah sempat dievakuasi ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Baca Juga: Pemilih Disabilitas di Palembang Keluhkan Tak Ada Alat Bantu

2. Suami korban sebut istrinya darah rendah

ilustrasi hipoglikemia atau gula darah rendah (freepik.com/xb100)

Pendi suami Samilah menambahkan, istrinya sangat antusias hendak pergi mencoblos ke TPS. Bahkan saking antusiasnya, almarhumah berdandan seperti hendak pergi ke hajatan pernikahan atau kondangan.

“Pagi tadi dia sudah memakai bedak, sudah berdandan cantik. Lalu saya mengatakan nanti dulu, belum buka TPS,” ujar Pendi.

Ditanya apakah sang istri memiliki riwayat penyakit tertentu, Pendi mengatakan jika istrinya sesekali suka mengalami darah rendah.

“Sebelum berangkat ke TPS, dia sudah sarapan makan pempek dan minum kopi,” ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya