Masuk Puncak Kemarau, 5 Daerah di Sumsel Waspada Potensi Karhutla
Wilayah bagian timur Sumsel berpotensi muncul titik api
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan sejumlah daerah di Sumatra Selatan (Sumsel) agar mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Karhutla bisa meluas di saat cuaca ekstrem.
Sumsel mulai memasuki puncak kemarau pada Agustus hingga Oktober 2023. Disebutkan dalam edaran BMKG di media sosial pada Sabtu (5/8/2023) kemarin, sebanyak 86 persen zona musim di wilayah Sumsel telah memasuki kemarau pada Mei dasarian 2 hingga Juni dasarian 1.
Baca Juga: Sumsel Siapkan 150.000 Lahan Baru Antisipasi Dampak El Nino
Baca Juga: Pemerintah Pusat Kirim Helikopter Water Boombing Tambahan ke Sumsel
1. Tiga wilayah masih turun hujan dengan normal
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis mengatakan, kondisi ini umumnya maju 1 hingga 3 dasarian dari keadaan normal, dengan sifat hujan bawah normal hingga normal.
"Sebanyak 14 persen zona musim yang masih belum masuk kemarau di wilayah Sumsel meliputi zona musim 131, di antaranya, sebagian besar Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Kota Lubuk Linggau," ujarnya.
Baca Juga: PPIKHL Wilayah Sumatra Ingatkan Ancaman Kekeringan Gambut