Lubuk Linggau, IDN Times - Pembangunan jalan tol Lubuk Linggau-Bengkulu mulai dikerjakan pada 2024 mendatang. Panjang ruas tol ini mencapai 16 kilometer, terdiri dari Jalan Tol Muara Enim-Lubuk Linggau dan Kepayang-Lubuk Linggau.
Biasanya waktu tempuh dari Lubuk Linggau ke Bengkulu memakan waktu 4-5 jam. Namun setelah tol nanti beroperasi, pengendara akan menghemat waktu tempuh hanya 1-2 jam saja.
Wali Kota (Wako) Lubuk Linggau, SN Prana Putra Sohe atau Nanan menyampaikan, tugas Pemerintah Kota (Pemkot) hanya tinggal mempersiapkan infrastruktur lanjutan saja.
"Karena kita harapkan jalan yang ke Mesat Seni itu pembangunannya tidak boleh melebihi batasan, karena khawatir ada pelebaran ke depan," ujar Nanan, Sabtu (22/7/2023).
Dirinya mengungkapkan, infrastruktur penunjang itu tembus hingga Perumnas Rahma. Warga Rupit yang hendak menuju tol tinggal masuk dari Jalan Lingkar Utara keluar di Simpang Priuk.
"Mereka masuk ke Rahma lalu tembus Mesat Seni dan masuk dalam tol. Kalau warga keluar tol juga begitu, sudah kita siapkan," jelasnya.
Nanan menambahkan, selama ini Pemkot Lubuk Linggau bukan asal membangun dan tidak mempunyai tujuan, tetapi semua dibangun karena sudah dikaji lebih dulu.
"Banyak pihak mengatakan belum ada orangnya sudah mengecor jalan, tidak apa-apa. Namanya untuk masa depan. Kalau kita jalan batu koral nanti numpuk lagi," ungkapnya.
Menurut Nanan, pembangunan jalan tol itu sudah berjalan. Sebelumnya sempat ditunda karena pembangunan dengan sistem sesi mulai dari satu hingga empat.
"Kita masuk dalam sesi empat, artinya setelah selesai Prabumulih-Muara Enim. Sesi empatnya Muara Enim-Lubuk Linggau dan Kepayang-Lubuk Linggau," jelasnya.
Sementara sesi tiga yakni Prabumulih-Muara Enim, Taba Penanjung-Kepayang, baru kemudian sesi empat dilanjutkan menuju Lubuk Linggau.
"Untuk persiapan lahan Lubuk Linggau sudah jauh-jauh hari didata, tim pembebasan lahan itu sudah lama," bebernya.
Sebelumnya Sekretaris Dinas PUPR Kota Lubuk Linggau, Ihwan, menyebut rencana pembangunan jalan tol tetap dilanjutkan. Namun baru dilaksanakan pada 2024 mendatang.
"Karena belum dilaksanakan, hingga saat ini belum ada progres lebih lanjut," ungkapnya.
Menurut Ihwan, semua target masih sesuai dengan rerncana awal, termasuk lokasi pintu keluar tol walaupun terdapat pergeseran pembangunan.
“Tahun ini kemungkinan masih akan menyelesaikan tol Prabumulih-Muara Enim dulu," tegasnya.
Ihwan mengatakan trase Muara Enim-Lubuk Linggau sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Berdasarkan Penetapan Lokasi (Penlok) panjang tol melintasi Kota Lubuk Linggau sekitar 12,5 kilometer ditambah pintu keluar sepanjang 3,5 kilometer, dengan total secara keseluruhan sepanjang lebih kurang 16 Km.
"Proyek tol Muara Enim-Lubuk Linggau masuk tahap IV, sekarang ini yang sedang dilanjutkan kemungkinan ruas Prabumulih-Muara Enim. Karena masuk tahap IV, anggaran pembebasan lahan untuk pembangunan pintu keluar belum ada kejelasan dari pemerintah pusat," ujarnya.