TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksinasi Masyarakat Usai Nakes, Kemenkes Minta Data Penerima

Banyak nakes yang sakit sebelum vaksinasi

Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Achmad Yurianto (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Achmad Yurianto mengatakan, pihaknya bakal segera menyalurkan vaksin ke masyarakat setelah vaksinasi bagi tenaga medis selesai.

Namun Yurianto memberi beberapa catatan yang perlu diperhitungkan secara detail, yakni mengenai siapa saja yang bakal menerima terlebih dahulu.

"Soal vaksin untuk masyarakat, kita minta dihitung betul agar tahu sasarannya berapa. Sehingga jumlahnya bisa tahu persis," ungkap Yurianto di Palembang, Jumat (15/1/2021).

Baca Juga: Jadi Jubir Partai, 10 Potret Denny Cagur Makin Eksis

1. Banyak nakes tak masuk kriteria vaksinasi tahap pertama

Gubernur Sumsel Herman Deru, saat menerima vaksin pertama di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Yurianto, distribusi vaksin telah berjalan sesuai rencana. Namun, pihaknya menemukan beberapa catatan yang perlu dievaluasi saat vaksinasi tahap pertama.

Yakni, banyaknya tenaga kesehatan (nakes) calon penerima vaksinasi batal disuntk lantaran kondisi kesehatan yang tidak masuk kriteria.

"Saya harap yang batal menerima ini bisa dipastikan lagi. Dia harus dirawat atau dipulihkan kesehatannya lalu dijadwalkan ulang," jelas dia.

Baca Juga: Keberhasilan Vaksinasi Pengaruhi Harga dan Ekspor Karet Sumsel

2. Dosis vaksin harus sesuai untuk dua kali suntik

Penyaluran vaksin sinovac tahap pertama di Sumatra Selatan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kemenkes juga meminta kepada daerah untuk mendata vaksin yang didistribusikan. Sebab, vaksin yang akan disalurkan harus mencakup dua kali penyuntikan dalam rentang waktu dua pekan.

"Jangan sampai setelah disuntik pertama dan menjalani masa tunggu 14 hari, mereka tidak mendapat vaksinasi yang kedua. Nah, hal ini harus diperhitungkan betul," jelas dia.

3. Sumsel kembali ajukan 29.840 vial vaksin sinovac

Pengawalan ketat distribusi vaksin (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sebanyak 6.400 dosis vaksin Sinovac telah diberangkatkan menuju Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) hari ini, Jumat (15/1/2021). Vaksin diangkut menggunakan mobil ambulans dan dikawal kendaraan taktis kepolisian.

Setelah semua vaksin diangkut, maka stok di gudang vaksin yang dikirim pemerintah pusat sebanyak 30.063 dosis sudah tersalurkan ke semua fasilitas kesehatan.

"Senin mendatang kami akan mengajukan 29.840 dosis ke pemerintah pusat untuk proses vaksinasi selanjutnya," tutur Kasi Surveilans dan Imunisasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Yusri.

Baca Juga: PPNI Sumsel: Vaksinasi COVID-19 Tingkatkan Kepercayaan Diri Perawat 

Berita Terkini Lainnya