Sumsel Siapkan 150.000 Lahan Baru Antisipasi Dampak El Nino
Sumsel ditarget sumbang 200.000 ton beras cadangan nasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, mendorong pemerintah di Sumatra Selatan (Sumsel) memperluas area tanam produksi pangan. Hal ini dilakukan menghadapi kemungkinan terburuk dari El Nino yang terjadi di Indonesia.
Menurut Yasin, enam wilayah di Indonesia diminta menjadi penyanggah pangan nasional. Dua wilayah di Sumatra, tiga wilayah di Jawa, dan satu wilayah di Sulawesi. Keenam wilayah tersebut adalah Sumatra Utara (Sumut), Sumsel, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jawa Barat, Jawa Tengah (Jateng), dan Jatim (Jatim).
"Di Indonesia, efek El Nino juga menjadi perhatian kita. Ancaman krisis pangan juga cukup besar, karenanya sesuai dengan instruksi dari Presiden RI bahwa sejumlah provinsi sudah berkomitmen untuk menyiapkan area tanam baru," ungkap Syahrul Yasin Limpo, Senin (7/8/2023).
Baca Juga: Sumsel Ditarget Produksi Beras 1 Juta Ton Hadapi El Nino
Baca Juga: Dinas Pertanian Sumsel Ingatkan Petani Dampak Buruk Pupuk Ilegal
1. Manfaatkan 150.000 lahan rawa untuk area pertanian baru
Pemerintah pusat menargetkan 500.000 Hektare (Ha) area tanam baru untuk mengantisipasi cuaca ekstrem El Nino. Sumsel ditarget dapat menjangkau sekitar 150.000 Ha lahan tanam baru di wilayah rawa lebak yang luas.
"Sumsel mempersiapkan lahan untuk area tanam baru, terutama di daerah yang airnya masih kuat. Kita harapkan ini menjadi lahan eksisting sehingga Sumsel tetap menjadi lumbung pangan nasional," jelas dia.
Baca Juga: Program RJIT Kementan Tingkatkan Produktivitas Hasil Pertanian Sumsel