TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekda Sumsel Tegaskan Netralitas ASN Usai Temuan KASN di Pemilu 2024

KASM temukan 5 ASN di Sumsel tak netral saat pemilu

Sekda Sumsel, SA Supriono (Dok: Pemprov Sumsel)

Intinya Sih...

  • Sekda Sumsel, SA Supriono menegaskan temuan 5 ASN tak netral dalam Pemilu 2024 menjadi perhatian agar netralitas dijaga jelang Pilkada 2024.
  • Pihaknya memastikan Sumsel masih aman dalam menjaga netralitas dan mengingatkan agar tidak ada fasilitas pemerintah yang digunakan untuk kampanye.
  • Dirinya berharap tidak ada ASN terlibat politik praktis dan Komisi ASN akan memberi sanksi jika ada ASN yang terbukti tak netral.

Palembang, IDN Times - Menanggapi temuan lima ASN di Sumsel yang tak netral dalam Pemilu 2024 lalu, Sekda Sumsel, SA Supriono angkat bicara. Supriono mengatakan, temuan tersebut menjadi atensi agar netralitas selalu dijaga jelang Pilkada 2024.

"Kami kembali mengingatkan agar ASN menjaga netralitasnya, walaupun pada dasarnya netralitas juga harus dikesampingkan karena dia harus mencoblos dan menjalankan hak suaranya saat Pilkada dilaksanakan. Di luar itu tidak boleh," ungkap SA Supriono, Jumat (26/4/2024).

Baca Juga: 5 ASN di Sumsel Terbukti Melanggar Aturan Netralitas di Pemilu 2024

1. ASN diminta harus netral

Sekda Sumsel, SA Supriono (Dok: Pemprov Sumsel)

Supriono menerangkan, pihaknya memastikan Sumsel masih terbilang aman dalam menjaga netralitas. Untuk itu pihaknya mengupayakan, agar tak ada fasilitas pemerintah yang digunakan untuk kampanye.

"Kita masih dalam kategori hijau, tapi rapat koordinasi yang kita lakukan hari ini sebagai penegasan kembali bahwa ASN harus netral. Jangan pakai fasilitas negara untuk kepentingan berpolitik, kebijakan dengan tujuan politik dan lain-lain yang berhubungan dengan suksesi para calon," ungkap dia.

Baca Juga: Jumlah Partisipasi Pemilih di Sumsel Saat Pemilu 2024 Naik 4,53 Persen

2. Minta tak terlibat politik praktis

Sekda Sumsel, SA Supriono (Dok: Pemprov Sumsel)

Dirinya pun berharap tidak ada ASN yang terlibat politik praktis mengingat hal tersebut melanggar aturan yang ada. Bahkan Komisi ASN bakal memberi sanksi jika ada ASN yang terbukti tak netral.

"Evaluasi dari Pemilu yang lalu relatif tidak ada, aman-aman saja kemarin. Setidaknya kita akan jaga netralitas sama dengan Pileg dan Pilpres yang lalu," ungkap dia.

Berita Terkini Lainnya