TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekda OKI Ditunjuk Jadi Pj Bupati, Diminta Fokus Tangani Karhutla

Wilayah gambut yang luas membuat OKI diminta waspada

Pelantikan PJ Bupati OKI Asmar Wijaya (Dok: istimewa)

Intinya Sih...

  • Asmar Wijaya dilantik sebagai Pj Bupati OKI menggantikan Djafar Shodiq setelah habis masa jabatannya 2018-2023.
  • Pj Gubernur Sumsel menitipkan penanganan Karhutla di OKI kepada Asmar, mengingat wilayah gambut yang luas dan titik api terbanyak pada 2023.
  • Keberhasilan penanganan karhutla dapat dilihat dari cara daerah menangani titik api, butuh upaya bersama untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di OKI.

Palembang, IDN Times - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Asmar Wijaya, resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati OKI, Senin (15/1/2024). Asmar dilantik menggantikan Bupati sebelumnya Djafar Shodiq setelah habis massa jabatannya 2018-2023.

Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, menitipkan jalannya roda pemerintahan di Bumi Bende Seguguk. Fatoni menilai langkah pertama yang harus diambil Asmar yakni mempersiapkan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di OKI.

"OKI selalu menjadi daerah dengan potensi tertinggi terjadinya karhutla," ungkap Agus, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga: Satu Perusahaan Sawit di Muba Tersangka Karhutla karena Lalai

1. Penanganan karhutla harus dilakukan sedini mungkin

Pelantikan PJ Bupati OKI Asmar Wijaya (Dok: istimewa)

Agus menilai, apa yang menjadi permasalahan karhutla di OKI sudah berulang kali terjadi. Sebab OKI merupakan wilayah dengan kontur gambut terluas di Sumsel maupun Pulau Sumatra.

"Apalagi dengan lahan gambut yang cukup luas. Ditambah lagi pada 2023, titik api terbanyak ada di OKI. Jadi saya harap Pj Bupati dan jajarannya bisa mengantisipasi karhutla mulai sekarang, bukan pada saat adanya kebakaran," jelas dia.

Baca Juga: Remaja Palembang Paling Banyak Menderita ISPA karena Kabut Asap

2. Kejadian di 2023 diharap tak terulang

PJ Gubernur Sumsel. Agus Fatoni. (Dok. Pemprov Sumsel)

Fatoni menyebut, keberhasilan penanganan karhutla dapat dilihat dari cara daerah menangani titik api. Aksi respon cepat dalam menangani karhutla akan berimplikasi pada meredanya titik api.

"Jika ini berhasil tandanya titik api pasti berkurang. Oleh karena itu butuh upaya bersama. Kita berhasil atasi karhutla 2023, maka tahun ini kita antisipasi sejak awal. Ini perlu kita pertahankan dan optimalkan kembali," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya