Pendangkalan Jadi Masalah Utama Aliran Sungai di Sumsel
BBWS berencana normalisasi lima sungai Sumsel tahun ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatra VIII mencatat ada tiga anak sungai di Palembang yang mengalami pendangkalan. Ketiga sungai itu adalah Sungai Kedukan, Sekanak Lambidaro, dan Sungai Bendung.
BBWS Sumatra VIII menjelaskan, pendangkalan diakibatkan sedimentasi atau pengendapan material tanah. Hal itu sering terjadi akibat penumpukan limbah rumah tangga, lumpur, hingga tumbuhan. Mereka pun berencana mengambil tindakan agar air hujan dapat segera tersalurkan ke sungai.
"Terjadi pendangkalan lantaran ada beberapa drainase menuju saluran utama sudah tertimbun, baik disengaja ataupun tidak sengaja. Makanya di tahun ini kita ambil langkah normalisasi," ungkap Ketua BBWS VIII, Birendrjana, Senin (22/2/2021).
Baca Juga: 21 Anak Sungai Musi Alami Pendangkalan Akibat Limbah Rumah Tangga
1. Ada 21 sungai yang alami pendangkalan di Palembang
Birend menjelaskan, normalisasi merupakan proses pengendalian banjir yang dianggap efektif. Air yang berada di anak sungai ketika hujan, dapat langsung mengalirkannya ke sungai. Upaya ini menjadi cara menanggulangi banjir di Palembang.
"Palembang ini ada 21 anak sungai untuk menuju saluran utama. Jika di persentase tidak sampai setengahnya tersumbat hingga menyebabkan banjir. Maka harus kita lakukan normalisasi," jelas dia.
Adapun ke-21 anak Sungai Musi di wilayah Palembang yang mengalami pendangkalan itu seperti Sungai Sekanak, Bendung, Sungai Buah, Jakabaring, Borang, Selincah, Kertapati, Juaro, Lawang Kidul, dan Sungai Batang.
Lalu Sungai Keramasan, Sriguna, Nyiur, Kedukan, Rengas, Aur, Gasing, Plaju, Sungai Gandus, dan sebagainya.
Baca Juga: Sungai Musi Alami Pendangkalan, Air Surut Hingga 2 Meter