TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kepala Rutan Klarifikasi Pertemuan Alex Noerdin dan Pasangan Mahar

Pastikan tak ada perlakuan khusus untuk Alex Noerdin

Pertemuan Mahar, Syahrial Oesman dan Alex Noerdin (Dok: istimewa)

Intinya Sih...

  • Karutan Palembang membantah adanya perlakuan khusus terhadap Alex Noerdin.
  • Unggahan foto pertemuan Alex Noerdin dengan pasangan Mahar menuai sorotan masyarakat.
  • Pasangan Mahar melakukan pertemuan di Rutan Pakjo Palembang secara tertutup dan enggan memberikan detail hasil pertemuan.

Palembang, IDN Times - Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas I Palembang, David Rosehan, angkat bicara terkait pertemuan Alex Noerdin bersama Bacagub, Bacawagub pasangan Mawardi Yahya-Harnojoyo (Mahar).

Beredar foto Alex Noerdin bersama kedua pasangan dan didampingi oleh Syahrial Oesman mantan Gubernur Sumsel 2003-2008. Foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram Harnojoyo.

"Perlu kami luruskan di sini tidak ada pengistimewaan terhadap Alex Noerdin, karena kami tetap menyamaratakan semua warga binaan di Rutan Kelas I Palembang," ungkap David, Rabu (24/4/2024).

Baca Juga: Mawardi-Harno Irit Bicara Usai Temui Alex Noerdin di Lapas

1. Bantah ada perlakuaan khusus buat Alex

Ilustrasi jenazah

Unggahan Harnojoyo banyak mendapat sorotan masyarakat lantaran melihat Alex Noerdin bebas bertemu siapa saja meski berstatus narapidana. Hal tersebut membuat Harnojoyo menghapus unggahannya tersebut.

"Karena Alex Noerdin mantan pejabat publik, kami sedikit memberikan privasi bagi yang akan bersilaturahmi dengan Alex Noerdin," jelas dia.

Baca Juga: Ramai Calon Wako dan Bupati di Sumsel Sowan ke Sel Alex Noerdin

2. Merasa kecolongan bawa alat perekam ke rutan

Ilustrasi penjara (pixabay.com)

David pun merasa kecolongan dengan kedatangan pasangan Mahar. Menurutnya, seorang narapidana tak ada keistimewaan khusus lantaran semuanya sama di mata hukum. Menurutnya, pertemuan tersebut berlangsung di aula dalam komplek perkantoran yang berada di Rutan.

"Kami mengakui sedikit kecolongan, sehingga adanya alat komunikasi atau kamera masuk ke dalam sehingga foto itu tersebar. Kami tidak memfasilitasi ataupun menganjurkan untuk memasukan alat-alat seperti itu," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya