Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Sumsel Naik Tahun Lalu
Jumlah kekerasan naik karena masyarakat sudah berani melapor
Intinya Sih...
- Kenaikan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi di Sumatra Selatan pada 2023, mencapai 503 kasus dari 408 kasus pada tahun sebelumnya.
- Kepala Dinas PPPA Sumsel menyatakan bahwa kenaikan tersebut disebabkan oleh masyarakat yang mulai mau melapor mengenai kekerasan yang mereka alami dan banyaknya kasus lama yang akhirnya dilaporkan.
- Diperlukan peran orang tua, keluarga, dan lingkungan sekolah dalam mendidik anak menjadi berkualitas tanpa terlibat kekerasan serta perlunya sosialisasi kepada anak sekolah untuk menghindari lingkungan negatif.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak Sumatra Selatan (PPPA Sumsel) mencatat kenaikan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tahun lalu.
Dalam catatan tersebut, ada 503 kasus terjadi pada 2023. Padahal jumlah kasus pada 2022 mencapai 408 kasus.
"Bisa saja kenaikan itu karena masyarakat mulai mau mengadu mengenai kekerasan yang mereka alami," ungkap Kepala Dinas PPPA Sumsel, Fitrianana, Selasa (26/3/2024).
Baca Juga: Menolak Dicerai, Alasan Suami Siram Air Keras ke Istri di Prabumulih