TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Ingatkan Presiden Terpilih Hati-Hati Kelola Keuangan Negara

Jokowi ingatkan keuangan dan politik harus diperhatikan

Presiden Jokowi tinjau proyek pembangunan kantor presiden di IKN, Jumat (1/3/2024) (dok. Sekretariat Presiden)

Intinya Sih...

  • Jokowi meminta calon pemimpin persiapkan kondisi masa mendatang yang penuh ketidakpastian ekonomi dunia
  • Pemimpin diharapkan mengelola keuangan dan politik secara profesional, karena tindakan mereka berpengaruh luas terhadap nasib bangsa Indonesia
  • Banyak negara mengalami resesi dan menjadi pasien IMF, Jokowi membuka Mukhtamar IMM ke-XX di Palembang pada 1 Maret 2024

Palembang, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta kepada calon pemimpin Indonesia yang akan menggantikan dirinya mempersiapkan kondisi di masa mendatang yang penuh ketidakpastian.

Jokowi menilai, saat ini ekonomi dunia sedang dalam kondisi tidak baik. Beberapa negara mengalami resesi seperti Inggris dan Jepang.

"Artinya ke depan harus hati-hati mengelola keuangan kita. Mengelola APBN kita. Pemerintahan baru harus hati-hati mengelola negara karena Indonesia bukan negara kecil, tapi negara besar dan sangat luas dengan penduduknya hampir 280 juta jiwa," ungkap Jokowi saat membuka Mukhtamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Palembang, Jumat (1/3/2024).

Baca Juga: Dukung Hak Angket, Demonstran Teriak Turunkan Jokowi!

1. Salah ambil kebijakan satu negara terancam

Jokowi membuka mukthamar IMM di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Jokowi menilai, setiap tindak tanduk pemimpin akan berpengaruh luas bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan seluruh nasib bangsa Indonesia. Dua komponen penting ekonomi dan politik diharapkan dapat dikelola secara profesional.

"Jadi setiap tindakan apapun harus berhati-hati, terutamanya mengelola elonomi dan politik agar tidak keliru dalam pengelolaan negara," jelas dia.

Baca Juga: Spanduk Tumbangkan Rezim di Palembang Muncul Jelang Kedatangan Jokowi

2. Ingatkan negara maju sudah alami resesi

Jokowi membuka mukthamar IMM di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Presiden ke tujuh Indonesia tersebut mengatakan, saat ini banyak negara yang harus jatuh menjadi pasien International Monetary Fund (IMF). Hal ini menandakan kondisi ekonomi dunia sedang dalam keadaan mengkhawatirkan.

"Banyak negara yang mengalami resesi. Total ada 96 negara jadi pasien IMF," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya