TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jari Kelingking Bayi Palembang yang Putus Tak Bisa Disambung

Luka di jari kelingking korban terlanjur sudah membusuk

Suparman (38) melapor ke Polrestabes Palembang dugaan malpraktek RS Muhammadiyah Palembang (Dok: istimewa)

Palembang, IDN Times - Nasib tragis harus diterima bayi delapan bulan berinisial A di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), akibat kelalaian perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP).

Meski pihak rumah sakit sempat berjanji akan menyambung jari kelingking korban lewat serangkaian operasi, namun bayi malang itu harus menanggung beban karena cacat seumur hidup.

"Hasil operasi saat buka perban, daging yang putus itu sudah membusuk. Anak klien kami dipastikan cacat permanen," ungkap kuasa hukum keluarga korban, Titis Rachmawati, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga: Perawat Potong Jari Bayi di Palembang Resmi Ditahan Polisi

Baca Juga: Perawat RS yang Potong Jari Kelingking Bayi Temui Keluarga Korban

1. Korban kehilangan kuku seumur hidup

(IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Titis menjelaskan, kerusakan jari kelingking korban terjadi pasca operasi yang telah dilakukan pihak RS. Awalnya, ada upaya untuk menyambung jari yang terpotong melalui operasi.

Namun setelah semua proses medis dilakukan, jari yang diharapkan dapat tersambung tersebut tak sesuai harapan. Bayi tersebut harus hidup tanpa satu jari kelingking.

"Akibatnya korban tidak memiliki kuku," jelas dia.

2. Perawat tak jalankan sesuai SOP medis

Korban Malpraktek bayi delapan bulan di Palembang (Dok: istimewa)

Titis menjelaskan, kelalaian yang dilakukan sang perawat sudah terjadi sejak awal membuka perban infus. Tersangka D diketahui tidak menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) medis.

"Gunting yang digunakan bukan gunting medis, di sini saja sudah salah," jelas dia.

Baca Juga: Hotman Paris Kecam Perawat yang Bikin Jari Bayi Putus di Palembang

Berita Terkini Lainnya