TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Istri Nikah Lagi, Motif Pertikaian Maut Sekeluarga di OKU

Kasus bermula saat istri korban ketahuan menikah siri

Ilustrasi penusukan (IDN Times/Sukma Shakti)

Ogan Komering Ulu, IDN Times - Polres Ogan Komering Ulu (OKU) membeberkan fakta baru kasus berdarah satu keluarga di Desa Batu Putih, Baturaja Barat. Penganiayaan berujung satu orang tewas dan dua orang lainnya kritis tersebut didasari cinta segitiga, karena korban tewas Elyan Farizon (46) tak terima istrinya Tri Agustin (32) telah menikah lagi.

Kasus ini bermula dari Tri yang menikah dengan Sarkoni secara siri meski masih dalam status menikah dengan Elyan. Kedua pasangan nikah siri lantas mengunggah foto berdua di Facebook untuk memprovokasi korban.

"Awalnya terjadi aksi saling tantang di media sosial," ungkap Kasi Humas Polres OKU, AKP Budi Santoso, Jumat (28/7/2023).

Baca Juga: Cekcok Maut Satu Keluarga di OKU, 1 Tewas dan 2 Kritis

Baca Juga: Ribuan Warga Muba Minta Penyulingan Minyak Dilegalkan

1. Mertua sempat menenangkan korban

Ilustrasi penusukan (IDN Times/Mia Amalia)

Puncaknya, Elyan yang tidak terima istrinya menikah lagi mendatangi rumah mertuanya Hermiadi (70), di mana Sarkoni dan Tri tinggal, Kamis (27/7/2023). Korban yang sudah emosi langsung melabrak dan mendorong istrnyai. Namun Hermiadi dan Sarkowi langsung melerai.

"Korban ditarik mertuanya (Hermiadi) ke dalam kamar. Sedangkan Sarkoni disuruh istrinya pergi karena takut terjadi keributan," jelas dia.

2. Korban tusuk lebih dahulu mertuanya

Ilustrasi senjata tajam. (Pixabay/Niek Verlaan)

Hermiadi yang awalnya ingin menenangkan menantu di dalam kamar, ikut terpancing permasalahan tersebjt. Keduanya pun cekcok hingga berujung keributan. Elyan yang emosi lantas menusukkan pisau ke leher mertua.

"Karena ditusuk oleh korban, Hermiadi membalas dengan membacok bagian leher korban dengan parang, kemudian menusuk lagi lehernya dengan pisau. Tri Agustin yang hendak melerai juga kena tusuk oleh korban," ujar dia.

Polisi masih mengumpulkan bukti dan saksi untuk menyelidiki kasus cinta segitiga berujung maut tersebut. Pihaknya masih melakukan pendalaman dengan menginterogasi beberapa saksi.

"Kronologis pasti dan penetapan tersangka belum bisa ditentukan, karena kita masih melakukan penyelidikan. Mengingat kedua korban juga mengalami luka berat dan masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit," beber dia.

Baca Juga: Emas untuk Nikahan Anak Ikut Ludes Saat Kebakaran

Berita Terkini Lainnya