TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Identitas Mayat Perempuan di Kebun Karet OKU Timur Ternyata Masih SMA

Polisi menduga kuat korban dibunuh karena terdapat luka

Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di semak-semak kebun karet (Dok: istimewa)

Intinya Sih...

  • Mayat perempuan diidentifikasi sebagai pelajar SMA Muhammadiyah Harjo Winangun bernama Umi Astuti (16) yang diduga dibunuh oleh OTD.
  • Ayah korban mengonfirmasi identitas mayat setelah ditemukan luka lebam di dada, lecet pada leher, dan luka di kepala.
  • Keluarga menolak jasad korban dilakukan visum dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah serta permintaan keluarga untuk tidak membawa jenazah ke rumah sakit.

OKU Timur, IDN Times - Tim Satreskrim Polres OKU Timur berhasil memperoleh identitas mayat tak bernama yang ditemukan di perkebunan karet, Desa Tebing Sari Mulya, Kecamatan Belitang Madang Raya, OKU Timur.

Jasad tersebut merupakan seorang perempuan pelajar SMA Muhammasiyah Harjo Winangun bernama Umi Astuti (16). Korban diduga dibunuh oleh orang tak dikenal (OTD) dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Korban diduga dibunuh. Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasusnya," ungkap Kapolsek Madang Suku 1, AKP Dwi Hendro Saputro, Kamis (20/6/2024).

Baca Juga: Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di OKU Timur

1. Motor korban diduga dibawa lari pelaku pembunuhan

Dwi menjelaskan, informasi mengenai identitas korban terungkap setelah pihak kepolisian bertemu ayah korban bernama Suyanto. Dirinya mengonfirmasi jika mayat tersebut adalah anaknya.

Ayah korban mengatakan jika anaknya pergi dari rumah tanpa pamit pada Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban keluar membawa motor Honda Scoopy warna putih.

"Hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres OKU Timur di RSUD OKU Timur Tulus Ayu, terdapat beberapa luka di tubuh korban yakni luka lebam di dada, lecet pada leher, dan luka di kepala akibat benda tumpul," ungkap dia.

Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Dievakuasi Polisi di Baturaja Barat

2. Keluarga terima kasus pembunuhan sebagai takdir

Pihak keluarga yang mendapati korban tak kembali ke rumah melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa setempat. Suyanto mendapat laporan dari warga tentang ditemukannya mayat seorang gadis perempuan di Perkebunan Karet.

Dari sana, dirinya langsung mengecek langsung ke RSUD Tulus Ayu untuk melihat jenazah. Setelah dicek, dirinya pun mengkonfirmasi jika mayat tersebut adalah anaknya.

"Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan takdir serta atas permintaan pihak keluarga keberatan jenazah dibawa ke Rumah Sakit dan  menolak untuk dilakukan Visum," ungkap dia.

Berita Terkini Lainnya