Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Palembang, IDN Times - Ketua DPW Nasdem Sumsel, Herman Deru, menyambangi kantor DPW PAN Sumsel. Kedatangan Deru diwakili oleh Juru Bicara Alfarenzi Panggarbesi, untuk menjajaki koalisi dalam Pilgub Sumsel 2024 mendatang, sekaligus mengambil formulir pendaftaran penjaringan kepala daerah.
"Kemarin kita sudah ambil formulir di PDI Perjuangan, saat ini juga ke PAN," ungkap Alfrenzi, Sabtu (20/4/2024) lalu.
Baca Juga: Jubir Sebut Peluang Herman Deru Berpasangan dengan Eddy Santana
1. Deru dinilai memiliki kedekatan dengan PAN
(Herman Deru saat bersama sang adik, Lanosin) IDN Times/istimewa Menurut Alfrenzi, Deru memiliki ikatan dengan PAN Sumsel setelah di Pilgub 2018 silam. Partai berlogo matahari putih tersebut menjadi salah satu partai yang mendukungnya.
"Bagi Pak Deru, PAN adalah sahabat lama, bukan partai asing. Sudah seperti keluarga sendiri, selama ini kerja sama dan sinergi yang terjalin sangat baik. Kita harapkan koalisi terus berlanjut," beber dia.
Sejauh ini Deru terus menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai politik. Pihak Deru mengaku terbuka untuk melakukan koalisi di Pilkada 2024 mendatang.
"Ada komunikasi formal dan non formal yang kemudian nanti ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan formal seperti yang kita lakukan saat ini, mengambil formulir di PAN. Komunikasi kita terus jalan, baik dengan Ketua DPW PAN Sumsel, Pak Iskandar, maupun SekretarisDPW PAN Sumsel, Pak Joncik," ungkap dia.
Baca Juga: Herman Deru Bertemu Joncik, Ungkap Sinyal Berpasangan di Pilgub Sumsel
2. Survei Deru diklaim masih yang tertinggi
DPD PAN Pematangsiantar menggelar Kampanye Akbar di Lapangan Farel Pasaribu atau Lapangan Horbo, Sabtu (27/1/2024). (Dok. IDN Times) Dari beragam survei, nama Deru diklaim masih jadi yang tertinggi dalam Pilgub 2024 mendatang. Survei tersebut disebutnya karena hasil dari kinerja Deru selama menjabat.
"Masih dominan (survei), karena kinerja beliau 5 tahun menjabat bisa dinilai masyarakat dengan baik. Jadi, masih ada potensi melanjutkan kembali pembangunan Sumsel 5 tahun mendatang," jelasnya.