TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eks Presdir Berau Coal Sebut Akuisisi SBS Langkah Positif PTBA

Jeffry pernah melakukan untuk menambah keuntungan perusahaan

Eks Presiden Direktur PT Berau Coal Jeffry V Mulyono dihadirkan dalam sidang lanjutan dugaan korupsi akuisisi saham PT SBS yang dilakukan PT Bukit Asam (BA) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya Sih...

  • Jeffry V Mulyono dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan dugaan korupsi akuisisi saham PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam (PTBA).
  • Jeffry dihadirkan sebagai saksi a de charge dan menganggap langkah PTBA mengakuisisi perusahaan kontraktor batu bara berdampak positif untuk perusahaan BUMN tersebut.
  • Strategi serupa pernah dilakukan Berau saat dipimpin oleh Jeffry, yang berhasil menekan harga kontrak penambangan dan membawa dampak positif bagi perusahaan.

Palembang, IDN Times - Eks Presiden Direktur (Presdir) PT Berau Coal, Jeffry V Mulyono, dihadirkan dalam sidang lanjutan dugaan korupsi akuisisi saham PT Satria Bahana Sarana (SBS) yang dilakukan PT Bukit Asam (PTBA).

Jeffry dihadirkan sebagai saksi a de charge atau saksi meringankan, karena ia dinilai sebagai praktisi bisnis tambang yang pernah memegang perusahaan tambang di Indonesia.

Dalam sidang tersebut, Kuasa Hukum terdakwa Gunadi Wibakso, mencecar Jeffry terkait langkah PTBA dalam mengakuisisi PT SBS. Dalam kesaksiannya, Jeffry menganggap langkah PTBA mengakuisisi perusahaan kontraktor batu bara berdampak positif untuk perusahaan BUMN tersebut.

Dirinya mengakui selama ini perusahaan tambang selalu memiliki masalah yang sama, yakni kesulitan dalam negoisasi harga kontrak penambangan.

"Saya membayangkan PTBA akan punya policy yang sama ketika dia memiliki PT SBS," ungkap Jeffry, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga: Dirut PTBA Arsal Sani Jadi Saksi, Beberkan Keuntungan Akuisisi

1. PTBA dianggap punya nilai tawar lebih

Eks Presiden Direktur PT Berau Coal Jeffry V Mulyono dihadirkan dalam sidang lanjutan dugaan korupsi akuisisi saham PT SBS yang dilakukan PT Bukit Asam (BA) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Jeffry menjelaskan, strategi serupa pernah dilakukan Berau saat dipimpin olehnya. Strategi ini dinilai berhasil menekan Pama hingga Berau Coal akhirnya memakai jasa kontraktor tambang lain dengan harga jauh lebih murah.

Kondisi itu membawa dampak positif bagi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

"Dia (PTBA) dapat menegoisasikan harga dengan Pama, kalau dia tidak mau (menurunkan harga) maka Pama boleh pergi dan SBS akan menggantikan kapasitas produksi Pama," jelas dia.

Baca Juga: Pengacara Sebut Akuisisi Saham Anak Perusahaan PTBA Tak Rugikan Negara

2. Saksi lain juga akui keuntungan PTBA

Eks Presiden Direktur PT Berau Coal Jeffry V Mulyono dihadirkan dalam sidang lanjutan dugaan korupsi akuisisi saham PT SBS yang dilakukan PT Bukit Asam (BA) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Saksi lainnya, FX Sigit Heri Basuki selaku pensiunan karyawan PTBA yang ikut berperan sebagai negosiator bersama PT Pamapersada Nusantara, mengatakan jika akuisisi saham yang dilakukan PTBA melalui PT Bukit Multi Investama (BMI) mendatangkan benefit bagi perusahaan. Hal ini terlihat dari proses negoisasi tarif jasa penambangan.

"Waktu itu dengan adanya SBS gabung ke PTBA maka mempermudah negosiasi tarif dari PT Pama, secara langsung meningkatkan pendapatan, kami yakin ada lompatan laba bersih setelah adanya akuisisi PT SBS," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya