TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diizinkan Berteduh, Perampok Todong ART dan Anak-anak di Palembang

Pelaku perampokan todong pipi korban dengan senjata api

Perampokan di Palembang (Dok: istimewa)

Intinya Sih...

  • Perampokan terjadi di Palembang, pelaku menggunakan senjata api dan menyekap ART serta anak-anak di rumah.
  • Pelaku datang sendirian dan menumpang berteduh di teras rumah sebelum melakukan penyekapan.
  • Korban kehilangan dua handphone akibat perampokan, Polisi sudah melakukan olah TKP untuk menangkap pelaku.

Palembang, IDN Times - Perampokan pada siang hari terjadi di kawasan Kalidoni, Palembang. Pelaku menggunakan senjata api menyekap Asisten Rumah Tangga (ART) dan beberapa orang anak di dalam rumah Jalan Mayor Zen, Lorong Setia, Kelurahan Selincah.

Pelaku awalnya diketahui datang sendiri dan menumpang berteduh di teras rumah korban. Saat itu, ART mempersilakan kepada pelaku untuk berteduh di bagian depan rumah.

"Awalnya pelaku menumpang berteduh di samping teras rumah, saat kejadian memang lagi hujan," ungkap korban Khodijah (47), Selasa (2/7/2024).

Baca Juga: Mantan Karyawan Terlilit Pinjol Rancang Perampokan Toko Sembako

1. Korban kasihan melihat orang kehujanan

Khodijah awalnya tak menaruh curiga dengan kedatangan pelaku dan menganggap rumah majikannya tersebut aman. Betapa kagetnya korban saat pelaku masuk dari pintu samping dan melakukan penyekapan.

"Awalnya saya persilakan saja masuk karena kasihan melihat orang kehujanan," jelas dia.

Baca Juga: Maling Bercelana Dalam Rampok Rumah Warga di Jakabaring

2. Pelaku todong pipi korban dengan senjata api

ilustrasi investigasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Khodijah menjelaskan, dirinya tak menyadari pelaku masuk ke dalam rumah. Saat itu dirinya menuju dapur untuk makan. Pelaku langsung menodongkan pistol ke arah pipi sebelah kiri korban dan memintanya menyerahkan harta benda.

"Saya bilang tidak ada uang dan harta, saya hanya punya handphone dan dia ambil punya saya," jelas dia.

Setelah mendapatkan handphone Khodijah, pelaku kembali mengancam korban untuk menunjukan tempat majikan menyimpan uang. Korban mengaku tak tahu letak harta majikannya itu.

"Pelaku juga meminta korban menunjukan kamar bosnya dan mengambil satu handphone juga dari sana," beber Khodijah.

Berita Terkini Lainnya