TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wako Palembang Terima Aduan PPDB 2024 Lewat Instagram Pribadi

Seleksi PPDB Palembang akan diawasi berbagai pihak

Ilustrasi verifikasi PPDB di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya Sih...

  • Penjabat Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menerima laporan dan aduan warga terkait seleksi PPDB lewat Instagram
  • Tahapan PPDB 2024 untuk SMP masih berlangsung, dengan jalur afirmasi dibuka pada 24-30 Mei dan jalur zonasi, mutasi, dan prestasi akan dibuka pada 7-13 Juni
  • Dewa mengimbau agar wali murid tidak mudah percaya pada oknum yang menjanjikan masuk sekolah dengan jalan pintas menggunakan uang

Palembang, IDN Times - Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang, Ratu Dewa, menerima laporan dan aduan warga terkait seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 lewat Instagram apabila ada kecurangan.

"Kita minta masyarakat melaporkan jika melihat atau mengetahui oknum yang bermain di PPDB tahun ini, bisa langsung ke Instagram saya @ratu_dewa," ujarnya, Kamis (30/5/2024).

Baca Juga: Palembang Tambah 30 Persen Kuota Zona Prestasi PPDB 2024

1. Kecurangan PPDB 2024 juga bisa dilaporkan ke Disdik

Tahapan PPDB 2024 untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) masih berlangsung untuk penerimaan zona afirmasi. Pelaksanaan jalur afirmasi sudah dibuka pada 24 Mei-30 Mei 2024.

Sementara untuk jalur lain yakni zonasi, mutasi, dan prestasi, baru akan dibuka pada 7-13 Juni 2024 dengan penambahan kuota jalur prestasi naik jadi 30 persen dari sebelumnya 5 persen.

"Lapor ke Diknas Pendidikan juga bisa, Pemkot bertanggung jawab jika ada kecurangan," kata dia.

Baca Juga: Ombudsman Sumsel Buka Keluhan Pungli PPDB 2024 Via WhatsApp

2. Libatkan berbagai stakeholder untuk pengawasan PPDB 2024

Ilustrasi dan verifikasi PPDB (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dewa mengatakan, seleksi PPDB di Palembang memang kerap terjadi praktik kecurangan. Bahkan ia tak menampik ada oknum tenaga pendidikan dan guru yang sengaja melakukan tindakan jual-beli bangku.

"Kita sudah rapat terkait PPDB, semua stakeholder yang terkait hadir mulai dari Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, dan PGRI. Kita sampaikan jangan berani bermain-main, memperjualbelikan bangku siluman kalau tidak mau disanksi," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya